Jelang Ramadan, Pasokan BBM dan LPG di Jatim Dipastikan Aman
Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M ketersediaan stok BBM dan LPG di Jawa Timur dipastikan aman.
Hal itu dipastikan dalam rapat koordinasi Pemprov Jatim bersama stakeholder terkait di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa 5 Maret 2024.
"Dari rakor ini kami nyatakan semua siap, stok dalam kondisi yang aman, tercukupi dan langkah-langkah demi menjamin kelancaran distribusi juga sudah kami bahas secara mendetail,” tegas Adhy.
Ia mengatakan, ketersediaan stok ini dipastikan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Terutama yang melaksanakan mudik menggunakan kendaraan pribadi.
Tak hanya itu, aka dibentuk pula Satgas Ramadan - Idul Fitri gabungan stakeholder yang akan melakukan koordinasi terkait ketersediaan stok.
Menurutnya, setiap pelaksanaan Ramadan dan Idul Fitri terjadi peningkatan konsumsi BBM dan LPG.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan melakukan penimbunan sehingga mengganggu stabilitas ketersediaan pasokan BBM maupun LPG," tegasnya.
Sementara itu, Dwi Puji Ariestya selaku Executive General Manager Pertamina Patraniaga Jatimbalinus menegaskan kondisi stok aman. Dengan rincian untuk jenis bahan bakar domestik/rumah tangga LPG 53.507 Metrik Ton atau 13 kali lipat konsumsi normal.
Untuk sektor transportasi BBM Gasoline (bensin) mencapai 151.238 kl atau 6,5 kali lipat konsumsi normal harian. Untuk BBM Gasoil (diesel) berada pada posisi 148.029 kl atau 12 kali lipat konsumsi normal harian.
Menyambut bulan suci Ramadan, Dwi mengaku, pihaknya akan menyediakan layanan ekstra untuk BBM dan LPG selama satgas beroperasi 28 Maret - 25 April 2024.
Terkait infrastruktur yang disiapkan meliputi 19 IT/FT, 741 armada mobil tangki, & 2.150 AMT, PTO 7 unit (di 5 terminal), 4 terminal/depot LPG, 3 SPPEK LPG, 1.449 SPBU reguler/BBM 1 harga/mini/kompak), 53 SPBU nelayan, 47 SPPBE, 1.014 Agen LPG, 131 agen LPG NPSO, 12 DPPU.
"Kami memastikan seluruh infrastruktur kami dalam kondisi 100 persen bisa melakukan penyaluran BBM di terminal BBM, terminal LPG bahkan depo avtur kita untuk penerbangan," kata Dwi.
Selain itu, Pertamina juga akan melakukan penambahan stok sebagai antisipasi ketika terjadi kenaikan kebutuhan BBM seperti hasil evaluasi tahun sebelumnya.
Ia juga memastikan, akan memberikan layanan tambahan seperti membangun SPBU sementara untuk menambah layanan di jalan tol, serta menyiagakan mobil tangki untuk antisipasi apabila terjadi hambatan.
"Kami harap masyarakat tidak perlu panik karena stok sangat tersedia. Silakan gunakan BBM dengan lancar tidak perlu berlebihan," pungkasnya.
Advertisement