Jelang Ramadan Harga Beras Naik, Beras Bulog Hilang di Pasar
Menjelang Ramadan harga beras di Surabaya mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Di tengah kondisi tersebut, beras Bulog yang merupakan beras subsidi untuk menekan harga justru sudah tak tampak di pasaran sejak satu bulan lalu.
Diketahui, harga beras mengalami kenaikan Rp 1.000 hingga Rp 2.000 ribu per kilogramnya.
Salah satu pedagang beras di pasar Genteng, Asak mengatakan bahwa sudah satu bulan tak ada pasokan beras Bulog yang datang. Ia pun tak mengetahui alasan kekosongan pasukan beras Bulog tersebut.
"Saya nggak tahu kenapa, belum ada info. Semua setiap ke pasar cari beras Bulog. Tapi ya tidak datang. Saya kulak beras lainnya," terangnya.
Ditanya mengenai kenaikan harga beras, ia menyebut bukan sekedar naik harga tapi berganti harga. Sebab, kenaikan harganya tak tanggung-tanggung.
"Beras per tiga kilogram harga belinya Rp39 ribu jualnya Rp40 ribu, naik dua ribu rupiah. Kalau untuk kemasan lima kilogram dulu harganya kisaran Rp53 ribu, sekarang sudah ganti harga jadi Rp63 ribu paling murah dan paling mahal Rp68 ribu," ungkap perempuan 60 tahun itu.
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lainnya, Nurfadilah. Nur, sapaannya, menyampaikan bahwa sudah sekitar satu bulan beras Bulog langkah karena sudah tak dikirim lagi.
"Banyak yang cari beras Bulog, karena beras merk lainkan harganya naik. Tapi barang tidak ada, tidak kirim lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, pedagang beras di Pasar Pucang juga mengeluhkan hal serupa. Fatimah mengungkapkan, sudah sekitar satu bulan belum ada kiriman stok beras dari Bulog. "Sudah hampir satu bulan tidak ada kiriman, terakhir kapan lalu. Kalau kata PD Pasarnya sudah tidak ada lagi kiriman Bulog untuk pasar," kata Fatimah.
Menurutnya, peminat beras Bulog cukup banyak hanya saja stoknya tidak ada. Sehingga banyak dari pembeli yang beralih ke merk beras lain, tapi mengurangi jumlah pembelian. Untuk diketahui, beras Bulog digelontorkan sebagai upaya pemerintah menekan tingginya harga beras karena belum musim panen.
Diberitakan sebelumnya, mengenai kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak Provinsi Jawa Timur.
"Saat ini Bu Gubernur juga menunggu akan mengeluarkan beras lokal. Karena waktu panen, sehingga kita akan melakukan hal yang sama," ujar Eri, Senin, 20 Maret 2023.
"Kalau bahan pokok, kami selalu koordinasi dengan provinsi dalam mengambil kebijakan," tambahnya.