Jelang Puasa, Pemkot Malang Petakan 7 Titik Pasar Takjil
Menjelang puasa pada Ramadan 1443 hijriyah yang diperkirakan jatuh pada awal April 2022 Masehi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memprediksi ada tujuh titik keramaian saat bulan suci nanti, menyusul adanya pasar takjil.
Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan bahwa bagi para pedagang yang berjualan di pasar takjil nanti agar tidak memakai badan jalan, karena akan menimbulkan kemacetan.
“Salah satunya di Jalan Soehat (Soekarno-Hatta), itu tahun lalu kerap buat macet. Walaupun tak memakan badan jalan, tapi pergerakan orangnya memakan badan jalan,” ujarnya pada Rabu, 30 Maret 2022.
Selain Soehat, ada enam daerah lainnya seperti Jalan Sulfat, Pertigaan Mulyorejo, Pasar Besar, Jalan Raya Sawojajar, Jalan Danau Jonge dan Jalan Ahmad Yani.
Di ketujuh titik pasar takjil tersebut kata Heru, pihaknya akan menurunkan personel untuk mengatasi potensi kemacetan dan mengawasi pedagang agar tak menggunakan bahu jalan saat berjualan.
“Kami juga minta kepada Satpol PP juga mengatur ketertiban pedagang dan pembeli supaya tak macet panjang,” katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sendiri sudah mengizinkan adanya pembukaan pasar takjil melalui Surat Edaran (SE) Walikota Malang Nomor 18 Tahun 2022 terkait pelaksanaan ibadah puasa. Salah satu poin utama yang ditegaskan adalah pasar takjil yang dilarang oleh pemkot.
Sementara itu, Kabid Ketertiban dan Ketentraman Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya bakal menurunkan sejumlah personel di tujuh titik keramaian pasar takjil tersebut.
“Nanti mau koordinasi lagi sama Dishub, Diskopindag (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan) dan Disporapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata) untuk menyisir sejumlah tempat,” ujarnya.