Jelang Pra-PON, KONI Jatim Geber Tes Fisik dan Kesehatan Atlet
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur kembali menggelar tes fisik dan kesehatan bagi seluruh atlet yang masuk program Puslatda maupun Binsus proyeksi Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Kegiatan ini digelar di Gedung KONI Jatim, Surabaya, 24-31 Januari 2023.
Wakil Ketua KONI Jatim, Irmantara Soebagjo mengatakan, untuk tes fisik disesuaikan dengan karakteristik masing-masing cabor. Sehingga, materi tes yang diberikan bisa berbeda antar-cabor.
"Kami sebenarnya ingin melihat kondisi atlet secara fisik apakah sudah siap untuk menghadapi Pra-PON karena salah satu pilar dalam olahraga adalah fisik," kata pria yang akrab disapa Ibag itu.
Menurutnya, fisik ini menjadi penting agar kondisi atlet tidak turun saat pertandingan. Sehingga, atlet bisa tampil optimal selama pertandingan.
"Dalam tes ini ada standar khusus bagi masing-masing cabor. Ini jadi evaluasi kami terhadap cabor sampai sejauh mana kegiatan latihan mereka, kalau turun berarti latihan tidak maksimal," ujar Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa itu.
Karena itu, apabila kondisi atlet menurun bukan tidak mungkin bisa diganti oleh atlet lain yang lebih baik. Sebab, Puslatda ini menerapkan sistem promosi degradasi sesuai dengan progres latihan yang dijalani selama ini.
Nantinya, hasil tes fisik ini akan didalami lagi oleh tim Badan Pelaksana Puslatda yang akan didalami bersamaan dengan hasil kejuaraan yang diikuti.
"Hasil kejurnas dengan fisik yang kami ukur akan tampak atlet mana yang kami proyeksikan. Kalau perak gemuk masih oke, kalau perunggu atau mungkin yang belum ada rekam jejak harus kami pertimbangkan. Karena prinsip puslatda kali ini efektif efisien," pungkasnya.
Advertisement