Jelang PON, Beberapa Cabor Lakukan Adaptasi di Aceh-Medan
Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara tinggal menghitung hari. Persiapan maksimal terus dilakukan oleh masing-masing cabang olahraga (cabor) yang tergabung dalam Puslatda Jatim.
Salah satunya adalah melakukan tahap adaptasi yang saat ini dilakukan sejumlah cabor di Aceh maupun Medan dengan rentang waktu berbeda-beda tergantung cabor.
Beberapa cabor yang mendahului adalah triathlon, paralayang, selam laut, aeromodeling, arung jeram, dayung, paramotor, terbang layang, gantole, renang laut, selancar angin, layar, bermotor.
Ketua KONI Jatim, M Nabil mengatakan tahap adaptasi ini sangat penting utamanya bagi cabor-cabor yang terkait langsung dengan kondisi alam.
“Ini menjadi salah satu persiapan bagi atlet untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca dan alam di sana termasuk mengenal kondisi lapangan pertandingan,” kata Nabil, Selasa 20 Agustus 2024.
Mengingat waktu yang sudah sangat mepet, Nabil mengingatkan kepada masing-masing pelatih dan atlet untuk bisa menjaga kondisi fisik agar peak performance-nya pas.
Namun demikian, secara keseluruhan ia menilai persiapan para atlet sudah cukup maksimal dengan skema training center baik dalam maupun luar negeri, di tambah program try out mengikuti event-event bergengsi.
“Apa yang diperoleh saat TC atau try out bisa memberi warna tersendiri dan kesiapan lebih maksimal. Peluang mudah-mudahan yang terbaik. Kita secara hitungan leading tapi leadingnya itu akan dihadapkan situasi lapangan dan psikologi anak-anak,” pungkasnya.
Sementara itu, Anastasia Kirana selaku Ketua Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jatim mengatakan dirinya sengaja berangkat mendahului sebelum jadwal pertandingan atau satu minggu sebelum pertandingan dimulai sejak 31 Agustus 2024.
“Kami mengejar adaptasi karena anak-anak camp di Situbondo dengan cuaca yang panas, tapi nanti kita kebagian di Aceh Tengah yang lumayan (dingin), suhu air dicek 15-19 derajat, dan sudah diyakinkan ada gelombang flu. Jadi kami adaptasi cuaca,” kata Kirana.
Dengan kesiapan yang ada ditambah proses adaptasi, Kirana optimis bisa memberikan yang terbaik dan mencapai target meraih tiga medali emas.
Advertisement