Jelang Pilwali, Puti Guntur Tak Ambisi Maju Pilkada Surabaya
Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya tinggal menghitung bulan. Beberapa orang sudah mendeklarasikan diri untuk maju menggantikan Tri Rismaharini. Mulai dari mantan Kapolda Jawa Timur Machfud Arifin, Zahrul Azhar As'ad (Gus Hans) hingga Muhammad Yasin dan Gunawan yang maju di jalur independen.
Selain nama-nama tersebut, muncul nama cucu proklamator Puti Guntur Soekarno. Nama putri Guntur Soekarnoputra itu terpasang di baliho di beberapa kawasan Kota Pahlawan. Poster dirinya juga beberapa kali di pasangkan dengan politisi Surabaya, seperti Baktiono dan Gus Hans.
Meski sudah beredar 'promosi' dirinya, Puti menegaskan tidak berminat dan tidak memiliki niat, untuk maju dalam kontestasi Pilwali Surabaya menggantikan Risma yang akan purnatugas pada 2021.
Puti mengaku akan tetap menjalankan amanah yang sudah diberikan kepadanya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
"Sampai saat ini, saya tetap menjalankan tugas-tugas saya sebagai anggota DPR RI. Saya tidak memiliki sedikit pun niat untuk maju didalam pilkada Surabaya. Sama sekali tidak ada," kata Puti saat kunjungan ke Surabaya, Kamis 12 Maret 2020.
Meski begitu, Puti tetap mengucapkan terima kasih, kepada semua pendukungnya di Surabaya. Tak hanya dukungan, mereka bahkan rela memasangkan spanduk atau baliho dari kantongnya sendiri.
Menurut Puti, dirinya memiliki banyak tempat dan kesempatan untuk mengabdi kepada warga Surabaya, tanpa harus menjadi walikota.
Salah satu bentuk pengabdian Puti kepada warga Surabaya ialah menyerap aspirasi masyarakat Surabaya, mengenai pendidikan dan memperjuangkannya di DPR RI saat minggu-minggu reses seperti saat ini.
"Pengabdian itu bisa di mana saja ya menurut saya. Saya melakukan reses ini, turun sampai masuk ke gang blusukan ke sekolah-sekolah, adalah salah satu bentuk pengabdian saya. Karena ini adalah amanat partai terhadap saya, untuk menjalankan tugas-tugas sebagai DPR RI," katanya.