Jelang Pilwali, Gerindra Surabaya Masih Tunggu Rekomendasi Turun dari DPP
Jelang gelaran Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024 yang semakin dekat, DPP Gerindra belum kunjung juga menerbitkan dan memberikan rekomendasi kepada sosok yang akan dijagokannya dalam kontestasi politik mendatang.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, menyebut, sejumlah tokoh di beberapa daerah di Jatim telah menerima rekomendasi dari pusat, tetapi rekomendasi untuk Surabaya yang awalnya akan diberikan pada 17 Agustus 2024 lalu ditunda.
Dirinya memastikan pemberian rekomendasi tersebut akan berlangsung tidak lama lagi, walaupun sempat mengalami penundaan beberapa hari silam.
"Yang pasti (rekomendasi diberikan) sebelum pendaftaran. Nanti sekaligus disampaikan saat rapat pimpinan (rapim) DPC Gerindra Kota Surabaya," katanya, Rabu 21 Agustus 2024.
Untuk waktu dan tanggal pelaksanaan rapim DPC tersebut, Cahyo masih enggan untuk berbicara lebih jauh.
Meski rekomendasi belum diberikan jelang tanggal pendaftaran bakal calon, caleg terpilih DPRD Jatim ini berkomitmen seluruh komponen DPC Gerindra Surabaya sudah siap untuk memenangkan siapa pun sosok yang akan dimajukan oleh DPP Partai Gerindra dalam Pilwali mendatang.
"Kalau mepet (dengan waktu pendaftaran bakal calon ke KPU) sih tidak, masih sempat kok," ucapnya.
Terpisah, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Bahtiyar Rifai juga mengungkapkan hal yang selaras. Pemberian rekomendasi bagi sosok yang akan dimajukan dalam Pilwali Surabaya 2024 akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Pada hari Minggu 19 Agustus 2024 lalu, ada penyerahan rekomendasi di DPD Partai Gerindra Jatim. Namun, untuk Surabaya masih belum, pun beberapa daerah lainnya. Kemungkinan dalam waktu dekat atau bisa saja mendekati hari pendaftaran pilwali," terangnya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya itu percaya, sosok yang akan diusung oleh partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut tidak akan jauh dari nama-nama yang disetorkan DPC Surabaya kepada DPD Jatim.
Adapun nama-nama yang diajukan sebelumnya adalah dua kader internal, yakni Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A. Hermas Thony dan anggota DPRD Jatim Hadi Dediansyah.
Lalu tiga nama lainnya yang diajukan berasal dari unsur eksternal partai, yakni petahana Eri Cahyadi, politikus Golkar Bayu Airlangga, dan pengusaha muda Hendy Setiono.
"Kami akan ikuti petunjuk dari DPP seperti apa. Kalau pun ke petahana (Eri Cahyadi), itu salah satu yang kami usulkan dari lima orang nama yang kami kirimkan," tutupnya.