Jelang Pilwali, Eri-Armuji Kompak Hadiri Paripurna DPRD Surabaya
Rapat paripurna DPRD Kota Surabaya yang diselenggarakan pada Senin 22 April 2024 pembacaan kesimpulan Panitia Khusus Laporan Kinerja Pertanggungjawaban Walikota Surabaya dan pendapat fraksi terkait Raperda Kemiskinan, berlangsung dalam suasana yang berbeda dari biasanya.
Berdasarkan pengamatan Ngopibareng.id, Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama dengan Wakil Walikota Armuji untuk pertama kalinya dalam sejarah kepemimpinan mereka, menghadiri rapat paripurna yang dilaksanakan di DPRD Kota Surabaya.
Wakil Walikota Armuji datang dan hadir pertama ke dalam ruang rapat, sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu disusul oleh Walikota Eri Cahyadi, yang datang setengah jam sesudahnya.
Kehadiran mereka berdua dalam suatu forum yang terbuka dapat dikatakan sebagai isyarat kepada khayalak ramai. Apalagi gelaran Pilwali Kota Surabaya 2024 sedang menjadi bahan perbincangan yang ramai di publik Kota Pahlawan.
"Ini merupakan sesuatu yang bersejarah, Walikota dan Wakil Walikota Surabaya bisa duduk berdampingan di rapat paripurna DPRD Kota Surabaya. Mari kita beri applause," ujar Juru Bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Akhmad Suyanto, sebelum membacakan pandangan fraksi PKS terkait Raperda Penanggulangan Kemiskinan.
Saat ditemui setelah rapat paripurna DPRD Kota Surabaya berakhir, Eri Cahyadi mengatakan dirinya optimistis akan diusung kembali sebagai calon Walikota Surabaya oleh partainya, PDI Perjuangan pada gelaran Pilwali Kota Surabaya 2024 mendatang.
Bahkan, Eri senang dan percaya diri bila dipasangkan kembali dengan Armuji, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut. "Loh pasti, kita (Eri Cahyadi-Armuji) ini pasangan sejati," tegas Eri Cahyadi.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono mengatakan walau mantan Kepala Bapeko Surabaya tersebut santer untuk dimajukan sebagai calon Walikota dalam perhelatan Pilwali Surabaya 2024 mendatang, Eri tetap harus mengikuti proses tahapan pendaftaran calon Walikota yang telah dirancang partai besutan Megawati Sukarnoputri tersebut.
"Mekanismenya ada pembukaan pendaftaran, penjaringan, lalu penyaringan, dan hasilnya akan disampaikan ke DPD PDIP Jatim hingga ke DPP PDIP. DPC yang nantinya akan membentuk panitianya. Jadi mas Eri tetap harus menempuh semua (tahapan) itu," kata Baktiono.
Advertisement