Jelang Pilpres, Pemkot Surabaya Membina Petugas Ketertiban
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut serius gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya menggelar pembinaan Petugas Ketertiban TPS se-Surabaya di Graha YKP, Jumat sampai Senin, 2-5 Februari 2024.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pembinaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar proses pemungutan suara hingga penghitungan suara dapat berjalan aman dan lancar.
Karena itu, ia berpesan agar petugas bisa mengingatkan apabila ada warga yang berada di TPS ada yang memfitnah atau mengeluarkan kalimat saling menjatuhkan.
“Ketiga, mengingatkan kembali kepada mereka bahwa Pilpres dan Pileg itu adalah kepentingan duniawi, sehingga jangan sampai merusak kepentingan akhirat. Jangan sampai pilihan-pilihan kepentingan dunia ini merusak hubungan kekeluargaan kita, hubungan persaudaraan kita sampai dengan hari kiamat,” ujar Eri Cahyadi.
Apalagi, lanjut dia, Surabaya masih belum merdeka selama masih ada kemiskinan, selama masih ada stunting, dan selama masih ada yang putus sekolah.
Karena itu, tantangan saat ini adalah menjaga kondusifitas warga untuk tetap gotong royong untuk mencapai impian lebih baik.
Oleh karena itu, ia menitipkan Surabaya kepada para petugas ketertiban TPS itu. “Saya yakin beliau mendaftar menjadi petugas ketertiban TPS itu karena punya niat untuk menjaga Surabaya agar tetap aman dan nyaman. Sehingga saya titipkan kepada beliau-beliau itu agar Surabaya supaya tetap aman dan nyaman sampai pemilu ini selesai," pesan Walikota Surabaya.
Di samping itu, Eri Cahyadi juga memastikan bahwa petugas ketertiban TPS ini akan tetap didampingi oleh petugas Satpol PP di lapangan. Namun, nantinya yang lebih banyak bergerak adalah petugas ketertiban TPS.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya M. Fikser menjelaskan pembinaan petugas ketertiban TPS diikuti oleh 16.334 petugas dengan jumlah TPS kurang lebih 8 ribu lebih TPS se-Kota Surabaya.
“Dalam sehari, akan ada dua sesi, yaitu dari pagi sampai sebelum duhur yang jumlahnya sekitar 2 ribuan, lalu dilanjutkan sesi kedua mulai pukul 13.00-16.00 WIB,” tutur Fikser.
Adapun narasumber yang akan mengisi pembinaan itu berasal dari Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, KPU dan juga Bawaslu. "Mereka akan mendapatkan pembinaan terkait dengan pelaksanaan tugasnya di lapangan supaya bisa melaksanakan tugas dan amanahnya dengan baik dan benar," pungkasnya.