Jelang Pilkada 2024, 1.800-an Warga Bondowoso Belum Rekam e-KTP
Dua bulan menjelang Pilkada Serentak 2024, sebanyak 1.800-an warga di Bondowoso Jawa Timur belum melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP). Padahal, e-KTP menjadi salah satu syarat warga menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024.
Praktis, masalah itu pekerjaan rumah (PR) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bondowoso. Mengingat, seribuan lebih warga belum perekaman e-KTP masuk 601.133:DPT Pilkada Serentak 2024 yang ditetapkan KPU Bondowoso pada 19 September 2024.
"Dari 1.800-an warga Bondowoso calon pemilih pada Pilkada Serentak 2024 belum perekaman e-KTP terdiri 1.400-an warga usia 17 tahun hingga 26 November 2024 serta 400-an lansia dan warga tinggal di pelosok desa," kata Kepala Dispendukcapil Bondowoso, Agung Tri Handono, Sabtu 21 September 2024.
Karena itu, lanjut Agung, berbagai upaya dilakukan Dispendukcapil dalam mempercepat perekaman e-KTP, khususnya bagi seribuan lebih warga punya hak pilih. Seperti jemput bola dengan sistem by name by addres dan layanan perekaman e-KTP di kecamatan.
"Kita kejar perekaman e-KTP sampai 26 November 2024. Semoga bisa memfasilitasi 100 persen. Memang agak berat, tapi semoga tercapai. Hari ini sudah 99, 4 persen dan tinggal 0,6 persen," ujar mantan Kepala Bakesbangpol dan BKD Bondowoso itu.
Dispendukcapil Bondowoso, menurut Agung, akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim mengenai warga punya hak pilih yang belum perekaman e-KTP pada akhir September 2024.
"Dalam koordinasi dengan Pemprov Jatim, nanti kita sampaikan langkah kebijakan apa dari pemerintah ketika masih ada warga belum perekaman e-KTP agar tetap bisa menyalurkan hak pilihnya," ucapnya.
Sementara Komisioner KPU Bondowoso, Andri Yulianto mengatakan, KPU terus berkoordinasi dengan Dispendukcapil dalam persoalan masih banyaknya warga punya hak pilih yang belum perekaman e-KTP.
"Untuk perekaman e-KTP bagi warga mempunyai hak pilih, kami sudah meminta Dispendukcapil bisa memfasilitasi di kecamatan maupun desa. Harapan kami sebelum hari pencoblosan bisa terfasilitasi 100 persen," kata Andri.