Jelang Persebaya vs Martapura FC; Awas, Dihantui Jimat dan Kericuhan.!!
Selangkah lagi, mimpi Persebaya kembali ke kasta kompetisi tertinggi Liga 1 akan menjadi kenyataan. Syaratnya, tim Bajol Ijo harus mengalahkan Martapura FC dalam laga semifinal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 25 November 2017, lusa.
Sekilas, Persebaya bisa akan mudah mengatasi Martapura FC. Maklum, dibandingkan tiga tim semifinalis lainnya, nama Martapura FC memang masih tergolong debuta. Lain dengan PSIS Semarang, PSMS Medan maupun Persebaya Surabaya yang sudah melegenda.
Namun jangan anggap enteng Martapura FC. Bagi pendukung Persebaya, tentu tidak akan lupa dengan pertemuan Persebaya melawan Martapura FC dalam babak penyisihan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kamis 27 Juli 2017, lalu.
Meski bertindak sebagai tuan rumah, Persebaya hampir dibuat frustasi oleh Martapura FC. Berulang kali peluang di depan gawang gagal berbuah gol. Persebaya baru bisa mencetak gol di paruh babak kedua.
Gol Persebaya tercipta tak lama setelah kapten tim Rendi Irawan membuang botol minuman berwarna hitam di gawang Martapura FC. Kejadian itu sempat menjadi viral karena disebut sebagai "Jimat Martapura FC".
Tidak hanya heboh oleh jimat, namun dalam laga itu juga diwarnai kericuhan yang melibatkan pemain dengan suporter dan offical Persebaya.
Video aksi kiper Martapura FC Ali Budi Rahardjo melemparkan botol air mineral ke arah bonek yang berada di tribun dan menyerang official Persebaya di pinggir lapangan juga menjadi viral.
Insiden jimat dan kericuhan itu tentu saja akan menjadi bumbu panasnya pertandingan Persebaya ve Martapura FC, "Tentu masih ingat kejadian itu, tapi sekarang fokus untuk pertandingan ke depan. Yang sudah lalu, tidak perlu dipikirkan lagi, " ucap kapten tim Persebaya Rendi Irawan yang saat itu berani membuang jimat Martapura FC. tom