Jelang Pendaftaran Capres Cawapres, Calo Politik Tancap Gas
Calo bakal calon presiden dan calon wakil presiden tancap gas, agar bisa mengegolkan jago yang diperjuangkan, jelang pendaftaran. Pendaftaran dan pemilihan capres cawapres akan dilakukan pada 19 Oktober 2023-25 November 2023. Sedang untuk pemilihan capres cawapres, akan dilaksanakan 14 Februari 2024.
"Yang menjadi calo itu bisa ketua partai, tokoh masyarakat, ketua relawan, bekas terpidana korupsi, juga bisa nyalo," kata pengamat politik Rocky Gerung, kepada Ngopibareng.id, Selasa 18 Juli 2023.
Para calo itu dibiayai oleh mereka namanya masuk bursa bakal calon wapres. Kata Rocky yang masuk bursa bakal cawapres itu ada 10 nama. Sedang yang dibutuhkan tiga orang, sesuai dengan jumlah sementara bakal calon presiden, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Maka dari itu nama-nama yang masuk bursa bakal cawapres selain menggunakan jasa calo, mereka juga sudah menyiapkan tim khusus untuk membangun opini publik melalui berbagai media.
Rocky menyindir Immanuel Ebenezer selaku Ketua Umum Prabowo Mania 08, yang tiba-tiba nyelonong ke Kantor DPP PKB menemui Muhaimin Iskandar. Kemudian membuat pernyataan mendesak Bakal Capres Prabowo agar mengangkat Muhaimin sebagai cawapres. Ia membaca syahwat Nuhaimin untuk menjadi calon wapres menggebu-nggebu.
Kemudian ada mantan terpidana korupsi kasus suap dan jual beli jabatan, mendorong Sandiaga Uno untuk menjadi wakil Ganjar Pranowo. "Mereka membantah tidak mau disebut calo, ngakunya tim sukses. Tetapi mereka mempraktikkan percaloan politik," kata Rocky, sambil tertawa.
Rocky Gerung mengingatkan Probowo Subianto yang namanya diunggulkan oleh beberapa lembaga survei, bisa ditinggal pendukungnya kalau sampai salah memilih wakil. "Pak Prabowo harus cermat dalam memilih wakil, harus bersih dari aroma kasus korupsi," pesan Rocky.
Pasangan Versi LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mempublikasikan hasil surveinya terakhir. Pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa.
"Ganjar-Erick Thohir mendapat 34 persen unggul atas Prabowo-Muhaimin 30,7 persen, sementara Anies-Khofifah 21 persen. Sekitar 14,2 persen belum menunjukkan pilihannya," kata LSI dalam keterangan tertulis, Selasa 18 Juli 2023.
LSI juga melakukan simulasi pilpres dengan pasangan lainnya yakni Ganjar Prabowo dengan Sandiaga Uno. Pasangan itu diadu dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Yenny Wahid.
"Ganjar - Sandiaga 35,1 persen, unggul atas Prabowo-Gibran 33,9 persen, dan Anies-Yenny Wahid 18,2 persen. Sekitar 12,8 persen belum menunjukkan pilihannya," tulis LSI.
Simulasi lainnya menyertakan pasangan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono, Ganjar-Ridwan Kamil, dan Prabowo-Erick. Hasil simulasi itu adalah Anies-AHY 19,7 persen, Ganjar-RK 34 persen, dan Prabowo-Erick 34,8 persen.
LSI menggelar survei ini dengan mengikutsertakan 1.242 orang responden. Responden dipilih lewat proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Survei ini disertai ambang batas kesalahan (margin of error) ±2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara, hasil Survei Populi Center dengan kategori calon wakil presiden yang bakal dipilih masyarakat menunjukkan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno menjadi nama paling banyak dipilih dengan elektabilitas 11,5 persen.
Disusul Ridwan Kamil 6,5 persen, Mahfud MD 5,3 persen, dan Erick Thohir 5,2 persen. Sementara tokoh-tokoh lain mendapatkan persentase di bawah lima persen.
Advertisement