Jelang Pemilu, Ratusan Mahasiswa Ikuti Diskusi Wawasan Kebangsaan
Menjelang pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, 165 mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di Jawa Timur mengikuti diskusi pencegahan radikalisme, terorisme dan konflik sosial melalui wawasan kebangsaan.
Acara tersebut digelar oleh Universitas Surabaya (Ubaya) menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur (Bakesbangpol Jatim) serta Komando Daerah Militer V Brawijaya (Kodam V/Brawijaya) pada Kamis, 7 Desember 2023, di Hotel Swiss-Belinn Airport, Surabaya.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yakni Rektor Ubaya Benny Lianto dan Pangdam V/Brawijaya Farid Makruf, M.A, dan Wakil Rektor III Ubaya Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Christina Avanti.
Christina Avanti menyebut adanya seminar ini bertujuan untuk membangun kemampuan mahasiswa agar mampu menempatkan diri secara positif dalam kultur yang beragam dan dinamis.
“Melalui acara ini, mahasiswa diharapkan memiliki wawasan kebangsaan yang baik sebagai warga negara yang bertanggung jawab,” ucap Christina, Kamis 7 Desember 2023.
Sementara itu, Benny menyampaikan ada empat dosa besar dalam dunia pendidikan yakni intoleransi, perundungan, kekerasan seksual, serta radikalisme. Untuk itu yang dibutuhkan adalah literasi data, teknologi, dan manusia.
“Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara perlu berkolaborasi dengan aparat seperti Kodam Brawijaya agar manfaatnya langsung dirasakan mahasiswa,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Mayor Jenderal TNI Farid Makruf mengatakan Indonesia tidak pernah kalah melawan penjajah dari luar negeri. Tetap selalu kalah karena intrik dari dalam. Maka dari itu ia berpesan generasi muda perlu memaknai ideologi pemersatu bangsa yakni Pancasila.
“Kelompok radikalisme banyak menyasar mahasiswa berjiwa muda, idealis, minimnya pengetahuan tentang agama dan mudah dipengaruhi. Untuk itu anak muda harus hati-hati dengan radikalisme. Semoga Jawa Timur terbebas dari konflik ini,” pungkasnya.
Advertisement