Jelang Pemilu, Polisi Mojokerto Bongkar Produksi Miras Ilegal
Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto membekuk 15 pelaku kejahatan di daerahnya dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang pemilu 2024. Selama operasi, polisi berhasil mengungkap produksi migas ilegal.
Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) sejak 16 Januari hingga 5 Februari 2024 ini menyasar kejahatan premanisme, judi, handak, penyalahgunaan narkoba, miras ilegal. Juga antisipasi kegiatan yang meresahkan masyarakat atau kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong.
Pengungkapan kasus ini mulai dari penertiban minuman keras sebanyak 331 kegiatan dengan barang bukti (BB) 5.667 botol dan dua galon miras siap minum. Ada 30 botol galon lain yang diamankan berisikan bahan pembuatan miras.
"Di wilayah Trowulan menangkap miras yang siap diedarkan dalam bentuk galon termasuk bahannya untuk membuat miras. Anggota juga berhasil mengamankan pemilik rumah yang menjadikannya sebagai tempat pembuatan miras. Masih dalam proses penyulingan kita tangkap," kata Wakapolres Mojokerto Kompol Yulie Krisna, kepada wartawan saat menggelar konferensi pers, Rabu 7 Februari 2024.
Selain itu polisi juga mengamankan 1.237 knalpot brong atau tak sesuai spesifikasi yang disita dari 564 operasi Polres dan Polsek jajaran. Baik di jalan raya, maupun saat penyuluhan di sekolah-sekolah.
"Seluruh Polsek jajaran (pengungkapan) kita penyuluhan pada sekolah-sekolah SMP dan SMA, kita dapati ada adik-adik yang mengenakan knalpot brong dan kita amankan diganti knalpotnya," ujarnya.
Dikatakan, dari hasil penindakan petugas juga mengamankan barang bukti 120,01gram sabu dan 4.839 pil dobel L dari operasi KRYD ini.
Selama operasi KRYD, polisi juga mengungkap berbagai kasus penyakit masyarakat lainnya. Yaitu 53 kasus judi dan 678 kasus premanisme.
"Kegiatan KRYD ini diharapkan bisa membuat wilayah Kabupaten Mojokerto aman hingga waktu pencoblosan serentak, kalau perlu seterusnya," tandas Yuli.
Pantauan di lokasi, untuk pemusnahan barang bukti miras, Polres Mojokerto menggunakan satu alat berat. Sementara, pemusnahan knalpot brong menggunakan 1 alat pemotong besi.