Jelang Pemilu 2024, Hasto Ingatkan Kader Satu Tarikan Nafas
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin Rapat Koordinasi Teknis (Rakernis) DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Minggu 19 Maret 2023.
Hasto hadir bersama jajaran DPP PDI Perjuangan lainnya. Seperti Ketua DPP Ahmad Basarah, Sri Rahayu, Hamka Haq dan Mindo Sianipar, lalu Wasekjen Sadarestuwati dan Arif Wibowo.
"Kami melakukan penyaringan calon Anggota Legislatif tingkat provinsi. Ini sangat penting dalam peningkatan kualitas anggota dewan, bagi PDI Perjuangan adalah satu tarikan nafas kepemimpinan menyongsong kepemimpinan baru pada 2024 yang merupakan kelanjutan dari kepemimpinan Bung Karno, Ibu Mega, dan Pak Jokowi," ungkap Hasto usai acara.
Dalam pidato pembukaan acara, Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang menitipkan pesan agar seluruh kader partai terus bergerak turun bersama masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Apakah ideologi PDI Perjuangan yang berpihak pada wong cilik, kaum marhaen, benar-benar dijalankan. Sebab kita adalah partai rakyat, dan terus memastikan kemenangan wong cilik sebagai landasan keberpihakan PDI Perjuangan. Karena itu, lakukan kewajibanmu di dalam mengatasi kemiskinan, mencegah stunting dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi rakyat," tuturnya.
Hasto juga menjelaskan setiap kader harus memiliki perspektif global, perspektif regional dan nasional, harus responsif terhadap segala permasalahan.
Dari perspektif global, harus dipahami bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan menyeluruh tata kehidupan umat manusia. Dampak Covid-19 belum tuntas teratasi, muncul masalah baru perang Rusia- Ukraina.
Sistem internasional menghadapi ketidakstabilan, global warming, krisis pangan dan ketidakpastian akibat pertarungan geopolitik global. Di luar pertarungan persenjataan, terjadi juga perang ekonomi. Berbentuk perang dagang (energi, pangan, obat-obatan, dll), dan perang mata uang. Inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi menurun, dan dunia menghadapi ancaman resesi.
Dari perspektif regional, Laut Cina Selatan menjadi pusat pertarungan hegemoni antara Amerika Serikat dan aliansinya dengan Tiongkok, yang diikuti dengan persoalan Taiwan, Korea Utara hingga mengancam ketidakstabilan Kawasan. Sementara di kawasan Timur Tengah masih diwarnai ketegangan.
Dari sisi perspektif nasional, budaya literasi dan kualitas pendidikan masih harus ditingkatkan. Kemajuan di dunia pendidikan, riset dan inovasi adalah jalan kemajuan.
Atas dasar hal tersebut, maka penyaringan caleg ini menjadi sangat penting. “Partai mencari kader hebat dan mumpuni, kokoh secara ideologis, berkarakter baik, pejuang sejati, dan sekaligus memiliki fungsi elektoral," kata Hasto.
Ia juga mengingatkan, di tengah tantangan radikalisme agama semakin penting memperteguh jati diri sebagai kader partai yang ideologis, Nasionalis-Soekarnois, berdasarkan demokrasi terpimpin dan tradisi panjang yang kenyang asam garam politik.
“Kita jangan bergeser, kita harus kokoh dalam jati diri kita sebagai parpol Nasionalis-Soekarnois, kita adalah partai taman sari peradaban, dimana semua warga bangsa, walau berbeda-beda tetapi bisa bersatu,” kata Hasto.
Terkait Pilpres, Hasto menegaskan, semua kader harus tegak lurus terhadap calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selanjutnya, Hasto menekankan bahwa skala prioritas partai menuju 2024 ada tiga poin. Pertama, konsolidasi menyeluruh membantu rakyat. Kedua, kejar prestasi tiga pilar partai. Ketiga, mendukung pemerintahan Jokowi untuk menghasilkan legacy maksimal.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari menjelaskan, rapat itu dilaksanakan demi memantapkan konsolidasi yang terus menerus dilakukan di Provinsi Jawa Timur menuju Pemilu 2024.
“Kader PDI Perjuangan di Jatim akan terus berjuang dan bekerja keras memenangkan Pemilu 2024 sesuai perintah Ibu Ketua Umum dan DPP PDI Perjuangan,” kata Sri Untari.
Advertisement