Suara Pemilih Milenial Tentukan Nasib Bangsa di Masa Depan
Analis Nera Academia, Andre Yuris mengungkapkan pemilih milenial memiliki posisi strategis dalam kontestasi politik Indonesia saat ini. Karena jumlah pemilih milenial sangat banyak sehingga memberikan pengaruh signifikan dalam perolehan suara.
"Keterlibatan mereka (generasi muda) di politik sangat penting, karena mereka akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan," katanya saat menjadi pembicara dalam Dikusi Publik 'Sikap Media di Tahun Politik' yang diselenggarakan oleh LPM Acta Surya, Jumat, 26 Oktober 2018 di Stikosa-AWS.
Namun, lanjut Andre, kebanyakan generasi saat ini lebih memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya (golput). "Mengapa? Karena mereka menganggap hak pilihnya tidak mempunyai pengaruh, bahkan peran pemerintah masih kurang terasa di mata anak muda," katanya.
Padahal, kata Andre, suara dari generasi muda ini sangat dibutuhkan untuk menentukan masa depan bangsa. Untuk mengatasi hal itu, Andre berpendapat edukasi mengenai politik di tingkat sekolah atau perguruan tinggi perlu dilakukan.
"Tidak ada salahnya masalah sosial politik itu disentuh juga. Apalagi pendidikan politik di tingkat mahasiswa lebih sistematis. Kampus-kampus tidak boleh alergi lagi soal politik," ungkapnya.
Andre memberikan tips pada generasi milenial sebelum menentukan pilihannya. Menurutnya, pemilih harus mengetahui kebergunaan calon pemimpin yang akan maju.
"Karenanya, perlu adanya keterbukaan terhadap informasi serta banyak membaca berita. Ayo mulai mencari, perbanyak informasi. Karena sekarang masih ada waktu untuk menentukan masa depan bangsa," ujarnya. (amm)