Jelang Pelantikan, Pesta Berganti Pengamanan Ketat di Washington
Gedung Capitol Hill di Washington DC kini menjadi benteng penuh dengan pasukan militer. Kawat berduri terpasang mengelilingi gedung tersebut. 25 ribu Tentara Nasional disiagakan menjelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat, Rabu 20 Januari 2021. Kondisi yang bertolak belakang dengan pelantikan presiden yang identik dengan perayaan dan pesta berhari-hari.
"Ini seperti kota hantu, tetapi dengan banyak tentara," kata Dana O'Connor, warga setempat, dilansir dari Reuters, Selasa 19 Januari 2021.
Pelantikan presiden umumnya mengundang jutaan penonton yang akan memadati Nasional Mal. Menyaksikan pelantikan melalui layar televisi raksasa. Pesta pelantikan juga akan berlangsung dan dihadiri oleh banyak undangan pilihan.
Penjagaan yang ketat umumnya juga akan disiagakan di pintu masuk jalur parade, antara Capitol Hill hingga Gedung Putih.
Kini Nasional Mal ditutup usai kerusuhan dari pendukung Donald Trump di Capitol Hill, beberapa saat lalu. Pesta pelantikan juga ditiadakan karena pandemi Covid-19. Sangat sedikit undangan yang akan datang menyaksikan langsung pelantikan itu.
Pengamanan pun terpasang hampir di setiap sudut Capitol dan Gedung Putih dengan level yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Larry Sabato, Direktur Pusat Politik dari Universitas Virginia mengatakan jika panggung pelantikan Joe Biden akan menyerupai tenda militer di Irak. Sabato mengaku telah menghadiri pelantikan presiden sejak era Richard Nixon di tahun 1973, serta ketika Ronald Reagan dilantik di dalam ruangan karena suhu yang dingin di tahun 1985. Namun pada pelantikan kali ini, ia akan absen.
Kondisi yang sangat ironis, mengingat Washington DC adalah kantong demokrat dengan perolehan suara 92 persen bagi Biden. (Rtr)
Advertisement