Jelang Pekan Olahraga Paralympic Jatim, Atlet Kediri Divaksinasi
Sejumlah pengurus dan atlet penyandang disabilitas mengikuti kegiatan vaksinasi di RSU Daha Husada Kota Kediri pada Rabu, 28 April 2021 pagi. Kegiatan ini merupakan inisasi dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri.
Dalam keteranganya, Nur Muhyar menjelaskan, kegiatan vaksinasi ini merupakan bagian dari rangkaian program menjelang pelaksanaan Pekan Paralympic Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Surabaya pada 20 -24 Mei 2021.
Para atlet ini diikutsertakan untuk divaksin karena sebelumnya dinyatakan sudah sesuai ketentuan.
" Ya diikuti Kota Kediri, Atlet ada 9 orang dan pelatih 3 orang, nanti akan kita berangkatkan pada bulan depan, tanggal 20 Mei 2021," Terang Nur Muhyar.
Para atlet Paralympic dari Kediri ini nantinya akan turun di cabang olahraga tenis meja, catur dan atletik. Agar dapat meraih prestasi yang lebih baik, Disbudparpora telah mempersiapkan segalanya terkait kebutuhan atlet.
" Kita harus mempersiapkanya, dan beberapa cabang olahraga sampai sekarang masih intensif berlatih agar kembali meraih prestasi di level Jawa Timur, " Ujar mantan Kabag Humas Pemkot Kediri ini.
Dalam pelaksanaan Pekan Paralympic 2021 tingkat provinsi, Disbudparpora pasang target maksimal mempertahankan peringkat ke-2.
" Karena sebelumnya Kota Kediri juara 2," tutur Mersa Yona selaku Kasi Infrastruktur di bidang olahraga Disbudparpora Kota Kediri.
Mersa Yona menilai Kota Kediri dalam cabang atletik mempunyai prestasi yang cukup membanggakan.
"Nanda adalah contoh atlet kita yang berprestasi. Nanti sudah ada penggantinya Rian yang sekarang ikut pelatihan bersama pusat di Solo. Nah targetnya kalau di Jawa Timur itu atletik pusatnya di Kota Kediri, mewakili provinsi," ujarnya.
Atlet penyandang disabilitas yang mengikuti Pekan Paralympic Provinsi Jawa Timur minimal berusia 14 tahun. Pada umumnya, kegiatan olahraga ini diikuti oleh tunadaksa dan tunagrahita
Sebagaimana teknis persyaratan vaksinasi, ke-15 pengurus dan atlet penyandang disabilitas ini terlebih dahulu harus mengikuti sejumlah tahapan yang ditentukan oleh tim medis.
Mulai dari proses screening pendataan, pemeriksaan kesehatan, hingga penyuntikan vaksin jenis AstraZeneca.
Advertisement