Jelang Panen Raya, 2.000 Ton Beras Impor Masuk Bulog Malang
Sebanyak 2 ribu ton beras impor masuk ke gudang Perum Bulog Cabang Malang. Impor beras dilakukan jelang panen raya yang diperkirakan pada Maret 2023, bulan depan mendatang.
Wakil Kepala Kantor Perum Bulog Cabang Malang, Wira Hutomo mengatakan bahwa kebijakan impor beras adalah kewenangan dari Bulog pusat. Sementara untuk kantor cabang hanya sebagai pelaksana program saja.
"Lebih kurang 2 ribu ton di Malang. Sekarang proses masuk gudang kami," ujarnya pada Selasa 21 Februari 2023.
Dengan masuknya beras impor ke Gudang Perum Bulog Cabang Malang maka menambah jumlah cadangan beras yang awalnya sebesar 600 ton menjadi 2.600 ton. Selama periode akhir Januari 2023, lalu Perum Bulog Cabang Malang telah menyalurkan sebesar 700 ton beras ke sejumlah pasar hingga toko retail.
Penyaluran beras ke sejumlah pasar tradisional dan toko retail tersebut menyasar lima daerah yang menjadi wilayah kerja Perum Bulog Cabang Malang yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
“Stok beras ini sudah mencukupi hingga Hari Raya Lebaran 2023, nanti,” katanya.
Sementara itu Bupati Malang, Sanusi mengatakan bahwa, masuknya beras impor jangan sampai membuat Bulog tidak menyerap hasil panen dari petani di Malang.
"Kami sudah surplus beras. Bulog harus menyerap lebih banyak beras dan gabah hasil panen petani kami," ujarnya.
Berdasarkan data dari produksi padi pada 2022 mencapai 501.697 ton dengan ketersediaan beras sebanyak 323.110 ton. Dengan konsumsi beras penduduk sekitar 241.328 ton, maka Kabupaten Malang surplus beras 81.781 ton.
Ditambahkan oleh Kepala Kantor Perum Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina mengatakan bahwa saat panen raya nanti pihaknya tetap melakukan penyerapan hasil panen dari petani.
“Kalau panen raya itu Bulog harus menyerap sebanyak-banyaknya hasil panen petani. Namun, yang menentukan semua itu adalah dari pusat. Kami di cabang, melakukan penyimpanan dan menyalurkan beras ini,” katanya.
Advertisement