Jelang Nataru, Khofifah Ingatkan Lonjakan Kasus Pasca Lebaran
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh lapisan masyarakat Jatim untuk waspada terhadap potensi meningkatnya kasus Covid-19, terutama menjelang liburan Natal dan tahun baru. Berkaca pada Juni 2021 lalu, lonjakan kasus terjadi setelah libur Hari Raya Idul Fitri dan lebaran ketupat.
"Kejadian waktu lalu menjadi pengalaman bagi kita semua untuk tetap waspada, dan melakukan antisipasi secara komprehensif, nah liburan Nataru sebetulnya tidak libur full dari Natal dan Tahun Baru, tetapi tetap ada kekhawatiran mobilitas masyarakat ke tempat-tempat wisata,"katanya dalam siaran resmi, Selasa 16 November 2021.
Ia pun meminta agar seluruh kepala daerah mengantisipasi lonjakan kasus. "Pak Kapolda dan Pangdam memberikan gambaran kita semua secara detail, bahwa semua terkendali iya, bahwa semua melandai iya, tapi tidak boleh ada yang melonggarkan protokol kesehatan dan kewaspadaan," lanjutnya.
Khofifah meminta agar seluruh kepala daerah dan unsur lainnya tetap jaga kolaborasi dan kekompakan Untuk mengantisipasi hal tersebut. Sebab, hal tersebut menjadi modal yang sangat berharga bagi semua orang untuk bisa menjaga diri dari Covid-19. "Bahwa kita tentu berusaha bahwa Covid-19 bisa betul-betul zero, upaya untuk itu, tetap menjaga kewaspadaan dan antisipasi," katanya.
Dalam rapat Percepatan Vaksinasi, Antisipasi Covid-19 varian baru, dan persiapan Natal dan Tahun Baru di wilayah Jawa Timur yang digelar di Grand City Convention Center, Senin 15 November 2021 malam, Gubernur Khofifah meminta bupati dan walikota yang hadir mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan data entry.
Khusus vaksinasi lansia, ia berharap kepala daerah mempercepat sesuai target persentase. "Semoga upaya dan usaha ini menghasilkan output yang baik untuk masyarakat Jatim," ujarnya.
Dalam rapat tersebut Gubernur Khofifah sengaja mengundang jajaran Forkopimda Jatim, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, bupati, walikota, kapolres dan danrem seluruh Jawa Timur. (Kmp)