Jelang Nataru, Diskopindag Malang Gelar Operasi Pasar
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar operasi pasar atau pasar murah di Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Selasa 17 November 2020.
Operasi pasar atau pasar murah tersebut digelar untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok menjelang Nataru. Adapun barang kebutuhan pokok yang dijual di antaranya yaitu telur ayam, gula pasir, tepung terigu sampai minyak goreng.
Berbagai barang kebutuhan pokok tersebut dijual Rp2 ribu lebih murah dari harga pasar. Kasi Pengendalian dan Pengawasan Diskopindag Kota Malang, Eka Wilantari mengatakan, jelang akhir tahun ini, pihaknya akan menggelar operasi pasar sebanyak lima kali.
“Ada sejumlah harga komoditi yang mengalami kenaikan harga. Seperti bawang merah dan ayam potong, lainnya masih stabil. Namun, pada operasi pasar ini, kami menjual di bawah harga pasar,” tuturnya pada Selasa 17 November 2020.
Wilantari mengatakan setelah digelar di Kecamatan Sukun, operasi pasar murah selanjutnya akan menyasar 4 kecamatan lainnya di Kota Malang.
“Operasi Pasar kali ini dilakukan di Jalan Walet, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sebelumnya, kami lakukan di Kelurahan Polowijen. Selanjutnya akan diadakan di Gading Kasri, Arjowinangun dan Merjosari,” ujarnya.
Wilantari menambahkan pasar murah tersebut digelar mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Para pengunjung juga diwajibkan untuk memakai masker saat hendak berbelanja.
“Jika ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, kami bagikan (masker) gratis,” katanya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Amalia mengungkapkan, dirinya tertarik untuk belanja pada kegiatan operasi pasar tersebut lantaran harganya lebih murah dari biasanya.
“Tadi beli telur, harganya selisih Rp 2 ribu dari harga pasar, murah di sini. Dekat dari rumah, juga lumayan sepi, tidak ada kerumunan,” terangnya
Lia berharap, kegiatan pasar murah tersebut bisa terus diadakan. Serta, jumlah komoditi barangnya ditambah.
“Mudah-mudahan diadakan terus. Kalau bisa, jumlah pilihan barangnya lebih banyak lagi,” tuturnya.
Advertisement