Jelang Nataru, BI Malang Prediksi Harga Kebutuhan Pokok Naik
Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Malang memprediksi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga kebutuhan pokok seperti bawang hingga daging ayam mengalami kenaikan harga.
"Diperkirakan komoditi seperti daging ayam juga bawang itu naik harganya. Meskipun tipis, tidak terlalu signifikan," kata Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Malang, Azka Subhan Rabu, 25 November 2020.
Azka menilai kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok tersebut masih dalam tahap wajar sehingga tingkat inflasi yang ditimbulkan bisa dikendalikan.
"Saya kira masih dalam tahap wajar dan masih bisa kami kendalikan," tuturnya.
Di sisi lain, salah satu pedagang ayam di Pasar Besar Malang, Hamidah, sekitar sepekan lalu, harga daging ayam mengelami kenaikan harga sebesar Rp7 ribu, dari yang semula Rp28 ribu saat ini mencapai Rp35 ribu perkilogram.
Menurut Hamidah, kenaikan harga tersebut terjadi lantaran keterbatasan jumlah stok yang didapat. Jika sebelumnya ia menerima satu kuintal per hari, kali ini ia hanya menerima 80 kilogram saja perhari.
"Stoknya hari ini agak berkurang. Sebab, rekan-rekan dari luar kota ambil barangnya (daging ayam) ke Malang. Jadi, harganya mahal," ungkapnya.
Kenaikan harga jelang Nataru juga dialami oleh komoditas bawang merah yang sebelumnya berkisar antara Rp28 ribu sampai Rp30 ribu kini menjadi Rp35 ribu perkilogram.
"Pada umumnya, kenaikan harga terjadi hingga momen liburan panjang dan hari raya selesai. Umumnya, kalau momen hari raya, masyarakat banyak kebutuhan dan banyak harga naik," tutur salah satu pedagang di Pasar Besar Kota Malang, Agus Salam.