Jelang Natal, Polresta Malang Kota Antisipasi Sweeping
Menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan, pihaknya tengah mengantisipasi adanya sweeping oleh ormas tertentu.
Hal ini dilatarbelakangi imbauan dari sebuah pusat perbelanjaan di Kota Malang, yaitu Mal Olympic Garden (MOG) melarang karyawan tenant di mal tersebut menggunakan atribut Natal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman dari tiga pilar. Kami akan mengawal seluruh perayaan mulai dari Natal sampai Tahun Baru. Jadi kalau ada pihak yang ingin melakukan hal seperti itu (sweeping) akan kami tindak sesuai dengan hukum," tutur Leo, usai acara Serah Terima Jabatan di Balai Kota Malang, pada Selasa 3 Desember 2019.
Mantan Wakapolrestabes Surabaya tersebut menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan siapapun bertindak di luar hukum saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kami memastikan seluruh masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan baik," ucapnya.
Maka dari itu, pihaknya akan melakukan penjagaan di tempat-tempat ibadah serta tempat-tempat umum.
"Meskipun kami belum melihat potensinya. Tetap akan dilakukan operasi intelijen terlebih dahulu untuk mengetahui pasti kondisinya," jelasnya.
Leo mengatakan, antisipasi tersebut perlu dilakukan sebab sewaktu-waktu ancaman yang dapat mengganggu keamanan perayaan Natal dan Tahun Baru bisa terjadi kapan saja.
"Tetap kami mengantisipasi. Di tempat lain saat ini ada terorisme dan radikalisme. Ini tugas kita bersama untuk memerangi," tuturnya.
Di sisi lain, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa selama ia menjabat tidak pernah ada sweeping di Kota Malang.
"Namun untuk mengantisipasi nanti kami akan berkeliling ke gereja-gereja. Sehingga jaminannya tidak ada teror di gereja maupun di mal. Kalau di mal sudah saya sampaikan nanti akan ada rembug. Kami kumpulkan semua pihak. Sehingga tidak ada lagi ketakutan," terangnya.
Sutiaji pun menegaskan bahwa Kota Malang merupakan nomor satu dalam kerukunan antar umat beragama. Namun, ia menegaskan semua pihak untuk tidak boleh lengah terhadap ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu.
Advertisement