Jelang Natal, Negara Eropa Ramai-ramai Lockdown
Meningkatnya kasus Covid-19 di Eropa ditanggapi serius oleh pemerintah negara masing-masing. Menjelang Natal dan Tahun Baru, banyak negara menerapkan lockdown untuk menekan penyebaran Covid-19.
Italia adalah negara yang paling akhir mengumumkan lockdown nasional, pada Jumat lalu. Lockdown nasional berlangsung dalam beberapa hari sepanjang 24 Desember hingga 6 Januari. Beberapa hari di antara rentang waktu itu, warga diperbolehkan keluar rumah.
Selanjutnya di Belanda dan Jerman, menerapkan lockdown hingga Januari 2021. Saat Natal, Jerman sedikit melonggarkan lockdown dengan mengizinkan rumah untuk menerima tamu maksimal empat orang.
Sedangkan di Austria, pemerintah mengumumkan akan memasuki lockdown ketiga, pada 26 Desember 2020 nanti. Toko yang menjual kebutuhan tak penting akan ditutup, dan pergerakan keluar rumah juga dibatasi.
Sementara Swedia merekomendasikan untuk menggunakan masker saat berada di kendaraan umum, selama jam padat. Swedia juga memangkas jumlah orang yang boleh duduk dalam satu meja di restauran, dari delapan orang turun menjadi empat orang. Larangan menjual alkohol di atas pukul 20:00 juga diterapkan.
Presiden Prancis Terpapar Covid-19
Selain itu, sejumlah pimpinan di Eropa juga sedang melakukan isolasi dan memeriksakan diri, setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron terinfeksi Covid-19.
Pedana Menteri Slovakia, Igor Matovic, mengatakan jika hasil tesnya juga positif Covid-19. Igor sebelumnya menghadiri pertemuan yang sama dengan Macron, dalam forum Uni Eropa pekan lalu.
Sejumlah pimpinan negara di Eropa lainnya seperti Perdana Menteri Belgia, Spanyol, Portugal, dan Luxembourg mengabarkan jika mereka akan melakukan isolasi mandiri.
Sementara kondisi Emmanuel Macron sendiri dikabarkan mengalami gejala ringan Covid-19 seperti demam, sakit kepala, dan batuk kering, kini sedang menjalani isolasi mandiri di La Lanterne, Versailles. (Bbc)