Jelang Natal dan Tahun Baru, Tol Mapan Seksi V Dioperasikan
Jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2020, Tol Malang-Pandaan Seksi V akan dioperasikan secara fungsional pada Desember 2019.
Meski pembangunan fisik Tol Malang-Pandaan Seksi V tersebut masih belum rampung sepenuhnya, yaitu masih sekitar 80 persen. Namun menurut juru bicara PT. Jasa Marga Pandaan Malang, Agus Tri Antyo, mengatakan kondisi itu sudah memungkinkan untuk dioperasikan secara fungsional.
"Meskipun belum rampung sepenuhnya, harapan kami pada Desember 2019 itu sudah bisa difungsionalkan, sesuai dengan permintaan dari Kementerian PUPR," terangnya pada Kamis 31 Oktober 2019, saat ditemui ngopibareng.id di kantor Jasa Marga Pandaan-Malang.
Untuk tanggalnya Agus mengatakan ia masih belum bisa menentukan secara pasti. Namun, ia mengatakan memasuki bulan Desember nanti pengerjaan konstruksi Tol Malang-Pandaan sudah mencapai 98 persen.
"Kita tahu sendiri saat Natal dan Tahun Baru itu Kota Malang begitu padat. Sehingga dengan difungsionalkannya Seksi V ini dapat mengurai kemacetan," tuturnya.
Tol Malang-Pandaan Seksi V ini menghubungkan Kecamatan Pakis, Kabupaten, Malang dan Kecamatan Madyopuro, Kota Malang, dengan jalur sepanjang 4 Kilometer.
Untuk diketahui jalan tol Malang-Pandaan terdiri atas lima seksi dengan total panjang 38 kilometer. Seksi 1 meliputi (Pandaan-Purwodadi) sepanjang 15 kilometer, Seksi 2 (Purwodadi-Lawang) sepanjang 8 kilometer, Seksi 3 (Lawang-Singosari) sepanjang 7 kilometer.
Selanjutnya Seksi 4 (Singosari-Pakis) sepanjang 4 kilometer dan seksi 5 (Pakis-Malang) sepanjang 4 kilometer.
Pembangunan Seksi 4 dan 5 tersebut berasal dari patungan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pembagian PT. Jasa Marga. Tbk sebesar 60 persen, PT. Pembangunan Perumahan (PP).Tbk sebesar 35 persen dan PT.Sarana Multi Infrastruktur. Tbk sebesar 5 persen. Pengerjaan konstruksi jalan Tol Malang-Pandaan Seksi 4 dan 5 tersebut menelan dana sebesar Rp6 triliun.
Dari kelima seksi tersebut yang telah beroperasi dan telah menerapkan tarif ruasnya adalah seksi 1, 2 dan 3. Sedangkan seksi 4 dan 5 masih dalam tahap pengerjaan dan laik fungsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, kemacetan masih terjadi sepanjang jalan dari Surabaya menuju Batu, kemudian kemacetan juga terpantau arus kendaraan dari tol menuju Batu masih terjadi antrean panjang.
Advertisement