Jelang Muswil V KAHMI Jatim, Bakal Calon Presidium Bermunculan
Jelang Musyawarah Wilayah V Korps Alumni HMI (Muswil V KAHMI) Tahun 2021 pada Mei nantinya, sejumlah nama Bakal Calon Presidium MW KAHMI Jawa Timur mulai bermunculan.
Nama-nama calon Presidium MW KAHMI Jawa Timur yang ideal mulai diperbincangkan khalayak, khususnya di kalangan Majelis Daerah KAHMI se-Jawa Timur, sebut saja Haruna Soemitro, Koko Srimulyo, Edi Ortega Purwanto, M. Nabiel, Lutfil Hakim, Yunianto Wahyudi, Dr. Agus Mahfud, Imadoedin M.Si, Prof Soetojo, Prof Dr Purnawan Basundoro, Dr. Akmal Boedianto, Bawon Adi Yitoni dan yang lainnya.
Terkait bursa calon Presidium MW KAHMI Jawa Timur periode 2021-2026, Sugiharto selaku Ketua Steering Committe mengatakan bahwa sampai saat ini yang mendapatkan rekomendasi resmi dsri Majelis Daerah Kota Malang hanya Edi Ortega Purwanto, dan Bawon Adi Yitoni, para bakal calon sesuai dengan persyaratan harus berdomisili di Surabaya dan sekitarnya, dengan menunjukkan KTP atau surat keterangan domisili di mana tempat tinggal bakal calon. “Sesuai persyaratan yang sudah disepakati oleh para Steering Committe" ujar Totok kepada, Sabtu 1 Mei 2021.
Totok juga menjelaskan, bahwa semangat Steering Committee yang tertuang dalam pakta Integritas adalah siapa yang siap menjadi Presidium MW KAHMI Jawa Timur harus siap pula meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan materinya pula.
"MW KAHMI Jawa Timur ke depan harus lebih baik dari sebelumnya yang sudah meninggalkan banyak legacy, oleh karenanya Steering Committee sudah membahas draft program kerja yang akan ditawarkan kepada peserta Muswil nantinya," kata Totok menambahkan.
Saat ditanya siapa saja Calon Presidium yang dinilai siap dan pantas dipilih dalam Muswil nanti? Totok yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badko HMI Jawa Timur ini mengatakan, "Alumni di masing-masing Majelis Daerah memiliki banyak kader yang mumpuni dan memenuhi kualifikasi yang sudah dipersyaratkan dalam Muswil kali ini.”
"Menjadi Presidium KAHMI Jawa Timur itu tidak cukup dengan kemauan dan semangat saja, apalagi ambisi pribadi, melainkan harus banyak dikenal oleh Majelis Daerah, banyak meluangkan waktu alias kober, meminjam istilah Mas Bawon" tambahnya.
Menurut Totok pria asal Sumenep ini, bakal calon nantinya harus guyub, dan lebih banyak bersilaturahmi. "Point-nya adalah memiliki kepedulian, bukan hanya numpang nama saja," tuturnya lagi.
Kendati demikian, siapapun yang terpilih nanti tentunya yang telah mendapatkan suara dari Majelis Daerah" tutur Totok menegaskan.
Advertisement