Jelang Musim Hujan, Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Jalan Mayjend Sungkono dan Ciliwung
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk segera merampungkan proyek pengerjaan dan pembangunan saluran dan infrastruktur jalan. Di antaranya adalah yang terdapat Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Ciliwung.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menjelaskan, sejumlah proyek memang sudah dirampungkan. Namun, terdapat beberapa proyek pengerjaan berskala besar yang masih dalam proses.
"Pekerjaan di Jalan Ciliwung masih menyisakan crossing saluran yang terkendala utilitas pipa PDAM. Kita harus modifikasi lagi. Karena kalau (memindahkan) pipa PDAM, kami bukan ahlinya yang mengerjakan. Saat kita pindahkan begitu saja, bisa-bisa tidak mengalir airnya," ungkapnya, Minggu 27 Oktober 2024.
Untuk pengerjaan Jalan Mayjend Sungkono yang banyak dikeluhkan masyarakat, Syamsul menjelaskan, pihaknya sedang melakukan finishing dan penyempurnaan agar jalan tersebut dapat nyaman kembali ketika dilewati. "Ada crossing-crossing di sana (Jalan Mayjend Sungkono) yang belum sempurna. Nah, itu kita sempurnakan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM Kota Surabaya Adi Gunita menambahkan, proyek di kawasan Jalan Ciliwung juga hampir selesai. Pekerjaan yang sempat terkendala di beberapa titik kini menurutnya terus dikebut agar selesai sesuai jadwal.
“Proyek di Jalan Ciliwung dan Jalan Kutai ditargetkan selesai pada awal November. Kami harapkan dengan terselesaikannya proyek ini, saluran di wilayah tersebut lebih siap menampung debit air,” jelas Adi.
Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo menyebutkan bahwa pengerjaan di Jalan Mayjend Sungkono tinggal menyelesaikan peninggian jalur pedestrian di sisi utara. Termasuk pengecoran bangunan pelaluan air menuju ke saluran.
"Kalau kita finishing di pagi sampai sore hari. Nah kalau kita lihat kondisi lalu lintas tidak terlalu macet, kita bisa langsung optimalkan. Nanti kita tambahi tim untuk percepatan, karena memang pelaluan ini cukup membahayakan kalau dibiarkan lama," pungkasnya.
Advertisement