Jelang Musim Hujan, Pemkab Jombang Gelar Apel Siaga Bencana
Apel gelar pasukan dalam rangka antisipasi bencana alam digelar di Lapangan Pemkab Jombang, Senin 25 Oktober 2021 pagi. Dipimpin Bupati Mundjidah Wahab, apel gelar pasukan juga dihadiri Wakil Bupati Sumrambah, jajaran Forkopimda, Kepala OPD dan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Dinsos, BPBD, Perhutani, dan relawan.
Dalam amanatnya, Bupati Mundjidah menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel TNI, Polri, BPBD, Nakes dan stakeholder lain yang mendedikasikan waktu, tenaga dan pikiran dalam rangka penanganan Covid-19 di Jombang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Saat ini kami sudah melewati masa-masa kritis pandemi Covid-19. Namun saya berharap kepada seluruh komponen untuk tetap waspada dengan patuhi protokol kesehatan serta terus melaksanakan kegiatan vaksinasi,” tutur Bupati Mundjidah.
Mundjidah meminta dalam evakuasi korban bencana, harus memperhatikan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. “Saat ini akan memasuki musim hujan. Berdasar data BMKG, musim penghujan bulan November dan puncaknya pada bulan Januari hingga Februari 2022,” imbuhnya.
Hujan juga dimungkinkan mengalami peningkatan intensitas, sehingga perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. "Untuk mengantisipasi hal tersebut, semua pihak harus bersiap melakukan pencegahan dan mitigasi seperti banjir, longsor, angin puting beliung atau ancaman badai tropis lainnya,” tuturnya.
Beberapa kecamatan yang masuk peta rawan bencana di antaranya Wonosalam, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Kesamben, Kabuh, Ploso dan Sumobito serta terdapat 32 desa rawan bencana dengan klasifikasi tinggi. Selesai apel, Bupati Mundjidah mengecek peralatan dan sumber daya manusia yang disiapkan untuk penanggulangan bencana.
Advertisement