Jelang Meninggal, Gus Sholah Masih Bahas Nasib NU
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Alm KH Salahuddin Wahid, memiliki pesan khusus yang disampaikan kepada keluarga besarnya terkait pengembangan Nahdlatul Ulama ke depan.
Irfan Asyari Sudirman Wahid, putra KH Sholahudin Wahid, mengatakan, beberapa hari menjelang kepergian kiai yang akrab disapa Gus Sholah menyampaikan pesan khusus untuk Nahdlatul Ulama yang akan melaksanakan Muktamar Ke-34 mendatang.
"Bapak menyampaikan bagaimana NU ke depan, karena sebentar lagi akan ada Muktamar," ungkap pria yang akrab disapa Gus Ipang saat ditemui di Gedung VIP Bandara Intenasional Juanda, Senin 3 Februari 2020.
Pesan apa yang disampaikan, Gus Ipang mengatakan, sang ayah memikirkan bagaimana ke depan NU menjadi lebih baik dan memberi banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi warga Nahdliyin.
"Bapak itu ingin NU lebih baik dan memberi manfaat bagi Nahdliyin, mulai dari sisi ekonomi, kesejahteraan dan sosial. Terutama, masalah kebangsaan ini Gus Sholah imbang bicara keislaman dan keindonesiaan. Bapak selalu galau kalau ada pemaksaan terkait keagamaan tertentu. Nah, itu yang suka dibicarakan dengan kami selama dua minggu ini," ujarnya.
Selain masalah NU, Gus Sholah juga tak lupa memikirkan ponpes yang diasuh sangat lama. Dalam diskusi dengan keluarga, almarhum juga mengingatkan terkait pengembangan pendidikan pondok, sebab Tebu Ireng sedang intens mengembangkan Universitas Hasyim Asyari.
Gus Ipang mengatakan, bahwa sang ayah juga sangat ingin menghadiri saat review film Jejak Langkah Dua Ulama yang merupakan kerjasamanya dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah.
Sementara itu, terkait sosok Gus Sholah sendiri, ia mengatakan adik Gus Dur ini mengajarkan kesederhanaan dan kejujuran.
"Saya belajar tentang kesederhanaannya. Bapak selalu mengajarkan bahwa kesederhanaan dan kejujuran sangat penting. Bahkan, sampai tiga hari terakhir ngomongin kejujuran dan integritas. Nah yang saya pelajari dari beliau adalah bagaimana bapak bisa berkawan sama siapa saja tidak membeda-bedakan status apapun," katanya.
Advertisement