Jelang Masa Tenang, Parpol Gencarkan Kampanye dan Persiapan Saksi
Masa tenang kampanye Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Seluruh peserta pemilu sedang berusaha untuk memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang tersisa.
Salah satu usaha itu adalah dengan memasifkan penjaringan suara hingga menyiapkan saksi yang akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS).
Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya A. Hermas Thony mengatakan, seluruh kader Gerindra telah diinstruksikan untuk lebih aktif dalam mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
"Dengan waktu yang kurang dari sepekan ini, kami telah meminta para kader untuk bekerja lebih keras lagi. Melalui sosialisasi dengan APK maupun secara tatap muka. Mereka harus menyentuh akar rumput, agar warga Surabaya paham betul siapa sosok yang akan memimpin mereka nantinya," katanya, Kamis 8 Februari 2024.
Menurutnya, program-program yang dekat dan beririsan langsung dengan masyarakat juga dimasifkan. Seperti pemeriksaan kesehatan gratis, sembako murah, dan membantu masyarakat yang sedang membutuhkan.
"Selain itu, kami juga menyiapkan saksi-saksi untuk di TPS. Ada dua orang yang kami taruh di setiap TPS. Nanti ada juga yang membantu mereka di luar TPS," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini juga mengatakan pihaknya memang memilih saksi pemilu yang berpengalaman. Mereka yang berpengalaman dapat lebih paham dengan kondisi lapangan. Apalagi potensi kecurangan dapat saja terjadi.
"Bimbingan teknis sudah kami lakukan agar kerja mereka bisa maksimal. Apalagi kami melihat kerja Bawaslu Kota Surabaya pengawasannya longgar. Karena itu dari kami sendiri juga perlu ekstra untuk mengawasi pemilu agar berjalan sesuai koridornya," kata Thony.
Sementara itu, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya juga sedang masif menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk para saksinya yang bertugas pada tanggal 14 Februari mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Surabaya Anas Karno mengatakan, pemantapan itu dilakukan untuk memastikan tidak ada perilaku curang terhadap pelaksanaan pilpres maupun pileg.
"Kami latih mereka untuk cermat menilai mana suara yang sah dan yang tidak sah. Cermat pula dalam mengawasi penghitungan suara. Mereka yang kami bimbing ini adalah saksi militan kader PDIP dan masyarakat yang bersedia mengawal suara rakyat bagi PDIP dan Ganjar-Mahfud," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya ini menyebut para saksi ini akan berjuang untuk mengawal dan melawan segala upaya manipulasi yang akan terjadi. Agar Pemilu 2024 berjalan sesuai konstitusi dan menjunjung kedaulatan rakyat.
"Mereka (para saksi) sebagian besar sudah berpengalaman mengikuti gelaran pemilu. Sehingga bimbingan yang kami gelar ini hanya sebagai bentuk pemantapan saja," pungkasnya.