Jelang Libur Panjang Paskah, Daop 8 Catat 35 Ribu Tiket Terjual
KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 12.353 pelanggan yang menggunakan kereta api (KA) jarak jauh pada hari ini, Kamis 28 Maret 2024.
Sedangkan secara keseluruhan, Pada libur panjang akhir pekan Wafat Yesus Kristus dan juga Paskah, Kamis 28 Maret 2024 hingga Senin 31 Maret 2024, KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 35.329 pelanggan akan menggunakan KA jarak jauh dari wilayah KAI Daop 8 Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, stasiun dengan keberangkatan tertinggi dicatat oleh Stasiun Surabaya Gubeng 3.685 pelanggan, Stasiun Surabaya Pasarturi 3.281 pelanggan, dan diikuti stasiun lain keberangkatan lain di Daop 8 Surabaya.
"Mayoritas pelanggan didominasi dengan KA jarak jauh tujuan Jakarta, Solo, Yogyakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi," ucapnya, Kamis 28 Maret 2024
Luqman menambahkan, volume pelanggan pada hari ini meningkat hingga 40% dibanding minggu yang sama sebelumnya, yakni 8.000 pelanggan. Namun pada hari libur Jumat Agung hingga Paskah, pelanggan yang memesan tiket masih stagnan.
"Sementara itu untuk pelanggan pada Jumat 29 Maret 2024 hingga Minggu 31 Maret 2024 terpantau masih landai, sama seperti minggu sebelumnya, dengan rata-rata 9.000 pelanggan per hari," ucapnya.
Namun demikian, dijelaskannya, bahwa jumlah okupansi pelanggan masih akan meningkat seiring penjualan tiket masih berlangsung. "Seiring dengan libur panjang, KAI Daop 8 Surabaya siap mengakomodir kebutuhan mobilisasi pelanggan yang akan menggunakan transportasi kereta api," terangnya.
Luqman juga menjelaskan, selama periode libur Paskah ini, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 43 KA jarak jauh reguler dan 4 KA jarak jauh tambahan, dengan kapasitas 27.226 tempat duduk per hari.
"Bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan tiket pada libur, apabila KA yang diinginkan telah habis, pelanggan dapat menggunakan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI. Fitur ini nantinya akan mengombinasikan jadwal perjalanan KA yang bersifat persambungan, sehingga memudahkan pelanggan yang kehabisan tiket untuk tetap dapat melakukan perjalanan menggunakan KA," pungkas Luqman.