Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Pastikan Stok Bahan Pangan dan Sembako Aman
Menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan stok bahan pangan aman bagi masyarakat.
Selain program Operasi Pasar yang rutin diselenggarakan, pemerintah kota juga akan menggencarkan kegiatan Pasar Murah dengan menyasar 31 kecamatan. Hal tersebut dilakukan agar mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai ketersediaan sembako. Seperti, dengan Bulog terkait ketersedian beras SPHP, juga dengan para distributor MinyaKita, tepung, maupun gula.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan beberapa distributor agar mereka bisa membantu ketersediaan stok di pasar-pasar,” ujarnya, Minggu 1 Desember 2024.
Dewi menjelaskan, meskipun terdapat beberapa kenaikan harga pada komoditas tertentu, tapi dapat dipastikan jika stok bahan pangan masih aman sampai perayaan Natal dan Tahun Baru. Dinkopumdag Surabaya pun telah menghubungkan kebutuhan pasar dengan para distributor.
“Cabai, bawang merah, bawang putih, telur, dan daging masih aman. Kebanyakan Nataru, lebih ke bahan-bahan pembuatan kue, seperti gula, dan tepung,” tuturnya.
Meski demikian, memastikan stok bahan pangan juga dapat dijumpai oleh warga di Kios/Warung TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang berada di beberapa pasar tradisional di Kota Pahlawan.
Saat ini terdapat sekitar 40 Kios atau Warung TPID di pasar yang dikelola oleh PD Pasar Surya, yang berada di Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng Baru dan Pasar Tambahrejo.
“Jadi yang kita sediakan tidak hanya beras, sekarang kita penuhi dengan gula dan minyak, lalu ada penambahan telur juga,” ujar Dewi.
Tak hanya itu saja, selain rutin mengadakan Operasi Pasar, jumlah Pasar Murah juga diperbanyak di tiap-tiap kecamatan. Dinkopumdag Surabaya juga berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya dalam menggulirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang rutin digelar setiap bulan.
“Pasar Murah rutin digelar seminggu dua kali, dan ini akan kita tambahkan lagi. Kita koordinasikan dengan kecamatan dan kelurahan, titik mana saja yang membutuhkan akan kita gerojok di situ,” pungkas Dewi.