Jelang Libur Idul Fitri, Penumpang Bandara Juanda Meningkat
Pasca pemerintah mengizinkan kegiatan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2022 atau 1443 H, jumlah penumpang harian di Bandara Juanda menunjukkan peningkatan. Terutama sejak pekan ketiga di Bulan April.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar mengatakan, pada pekan pertama hingga kedua bulan April rata-rata jumlah penumpang per hari adalah sejumlah 21.500 penumpang. Memasuki pekan ketiga yang saat ini tengah berjalan, jumlah penumpang harian telah mendekati angka 23.000 penumpang per hari.
"Indikasi peningkatan jumlah penumpang menjelang periode libur pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, mulai terlihat sejak pekan ketiga. Kami memprediksikan peningkatan ini masih akan terjadi hingga menjelang hari H libur Lebaran, atau pada pekan keempat April hingga awal Mei mendatang, " ucap Sisyani, Sabtu 23 April 2022.
Sisyani melanjutkan, terkait prediksi peningkatan jumlah penumpang tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Salah satunya adalah persiapan pembentukan Posko Layanan Angkutan Udara Lebaran.
"Animo masyarakat untuk mudik tentu sangat tinggi karena sudah dua tahun tidak mudik. Maka dari itu kami telah mengantisipasi terjadinya lonjakan baik pesawat maupun penumpang," imbuhnya.
Hal lain secara teknis yang dilakukan pihak Bandara Internasional Juanda Surabaya adalah koordinasi lintas instansi untuk pengaturan slot, manajemen alur penumpang dan ruang tunggu, memaksimalkan patroli keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan, hingga memastikan penerapan protokol kesehatan dan physical distancing di setiap area terminal.
"Semua upaya tersebut kami lakukan untuk memastikan tingkat keselamatan, keamanan, serta pelayanan yang unggul bagi para pengguna jasa,” ujar Sisyani.
Pihak bandara memprediksi puncak pergerakan pesawat arus mudik tertinggi akan terjadi pada H-3 lebaran yakni sejumlah 240 pergerakan atau meningkat sebesar 36 persen jika dibandingkan dengan hari normal non peak season tahun 2022 sejumlah rata-rata 176 pergerakan pesawat per hari.
"Jika perbandingannya adalah periode libur lebaran tahun lalu, akan terlihat pertumbuhan yang signifikan mengingat tahun lalu pelaku perjalanan dibatasi hanya untuk keperluan mendesak bukan untuk keperluan mudik," pungkasnya.
Advertisement