Jelang Kongres III ISNU di Balikpapan, Bangkitkan Generasi Unggul, Berdaya Saing Global
Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) akan menyelenggarakan Kongres III, pertemuan tertinggi organisasi ini, untuk menguatkan peran strategis ISNU dalam mendukung visi pembangunan nasional yang sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
Kongres yang bertajuk “Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Generasi Emas yang Berperadaban” ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Jumat–Minggu, 29 November – 1 Desember 2024
Lokasi: Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kongres III ini difokuskan untuk merumuskan langkah-langkah strategis ISNU dalam mendukung pencapaian visi besar Presiden, yang bertujuan membangun generasi emas Indonesia —generasi yang unggul, berdaya saing global, dan memiliki peradaban yang kokoh.
Untuk memperkuat dukungan atas agenda nasional ini, PP ISNU juga telah mengajukan permohonan audiensi dengan Presiden Republik Indonesia.
Mereka berharap Presiden dapat hadir atau memberikan amanat pada pembukaan Kongres III ISNU sebagai bentuk dukungan terhadap langkah strategis organisasi ini.
Efektivitas Organisasi
Kongres III ISNU, sesuai rencana awal dan keputusan PP ISNU diselenggarakan di dua tempat. di Surabaya Jawa Timur dan Balikpapan Kaltim pada 8-10 November 2024. Bahkan panitia lokal Jatim sudah terbentuk dan sudah bekerja.
Namun ada perubahan mendadak. Kongres ke III ISNU tidak jadi di dua kota Surabaya dan Balikpapan. Dengan alasan biar efektif kongres diselenggarakan di satu tempat saja, Balikpapan Kaltim.
Dengan alasan bersamaan dengan Pilkada Serentak. Selain itu alasan efektivitas sehingga PP ISNU memutuskan penyelenggaraan di Balikpapan Kaltim saja.
Ketua Umum PP ISNU Prof.Dr KH.Ali Masykur Moesa menyatakan bahwa Kongres ini akan menjadi momentum penting bagi para sarjana NU untuk menyampaikan gagasan dan sumbangsih nyata guna mendukung pembangunan nasional.
“Kami berharap forum ini dapat menggerakkan peran aktif para sarjana NU dalam memperkokoh pondasi generasi emas Indonesia yang berperadaban,” ujar Prof Ali Masykur.
Kongres III ISNU diharapkan mampu menjadi wadah strategis bagi pemikiran dan kontribusi yang konstruktif dari kalangan akademisi dan profesional Nahdlatul Ulama demi tercapainya tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing.