Jelang Imlek, Umat Tiga Agama di Malang Gelar Upacara Shang Shen
Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 jatuh pada 1 Februari 2022. Tiga umat beragama yakni Ji (Khonghucu), Too (Tao), dan Sik (Budha) melakukan upacara Shang Shen, atau mengantar roh suci di Klenteng Eng An Kiong, Kedungkandang, Kota Malang, pada Rabu 26 Januari 2022.
Wakil Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong, Herman Subianto, mengatakan bahwa klenteng tersebut memang dijadikan tempat beribadah bagi umat Tri Dharma yakni Khonghucu, Tao dan Buddha.
"Ini diikuti dari kalangan Tri Dharma, yaitu Khonghucu, Tao dan Budha. Jadi dari dan untuk tiga agama," ujarnya pada Rabu 26 Januari 2022.
Tiga agama tersebut memiliki ruang ibadah masing-masing di Klenteng Eng An Kiong. Untuk agama Khonghucu berada di sayap kiri bagian depan, agama Buddha di sayap kanan bagian depan dan agama Tao beda di belakangnya ruang ibadah agama Buddha.
Upacara Shang Shen ini kata Herman adalah untuk mengantarkan para dewa melapor kepada Tuhan Yang Maha Esa terkait perbuatan selama di dunia.
"Pada tanggal 24 bulan 12 (kalender Imlek) itu kami mesti sembahyang terakhir untuk mengantarkan para Dewa kembali melaporkan ke Tuhan Yang Maha Esa, yang kita namakan Shang Shen. Yakni menghantarkan para Dewa ke tempat Tuhan Yang Maha Esa untuk melaporkan insani, perbuatannya, kebajikannya," katanya.
Selanjutnya, satu per satu patung dewa yang ada di kelenteng diturunkan dari altar dan dimandikan. Lalu secara bergantian, patung tersebut dibersihkan dengan disiram air sabun. Setelah dianggap bersih, patung tersebut kemudian disiram menggunakan air kembang tujuh rupa.
"Jadi namanya dewa-dewa, patungnya itu kami turunkan semua, kita bersihkan, cuci sama dimandiin air kembang. Habis dibersihkan semua kita kembalikan. Selanjutnya tiap ruangan juga begitu, untuk menyambut Hari Raya Imlek itu," ujarnya.
Karena masih dalam pandemi Covid-19 apalagi dengan adanya varian Omicron kata Herman beberapa acara saat perayaan Tahun Baru Imlek nanti ditiadakan seperti acara Barongsai hingga Lontong Cap Go Meh.
"Kalau dulu sebelum pandemi kita ngundang penduduk sekitar semua dan siapkan 4 ribu sampai 6 ribu porsi untuk penduduk sekitar semua. Itu lontong Cap Go Meh itu, tiap tahun. Berhubung pandemi ini kita tidak lakukan. Pertunjukan barongsai juga sementara nggak ada, sudah tahun ini belum diadakan," katanya.