Jelang Idul Fitri, MUI Jatim Perbolehkan Takbir Keliling
Menjelang perayaan Hari Raya Idul fitri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, tidak melarang masyarakat yang akan melakukan takbir keliling. Meski begitu, MUI mengimbau agar warga tetap menjaga jarak dalam menjalankan hajatan tersebut.
Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin mengatakan, takbir keliling merupakan syiar agama sebagai bentuk rasa syukur umat islam. Seusai berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan 1441 Hijriah.
"Jadi sebenarnya takbir itu kan syiar islam, bentuk rasa syukur kepada Allah dengan berakhirnya ibadah puasa. Hal ini seperti tercantum dalam Al Quran (surat Al Baqoroh ayat 186), jadi itu manifestasinya di sana," kata Ainul, ketika dihubungi awakmedia, Selasa 19 Mei 2020.
Ainul juga berpendapat, apabila masyarakat tak melakukan takbir menjelang Idul Fitri, maka suasana lebaran akan mati. Serta tidak ada lagi cermin ketakwaan manusia kepada Tuhannya.
"Iya betul (diperbolehkan), karena ini soal syiar agama, supaya Idul Fitri tidak mati, kalau tidak begitu Idul Fitri bisa mati. Menurut saya ini salah satu dari ajaran agama. Jadi mengangkat syiar Islam itu bagian dari sumber cerminan ketakwaan," jelas Ainul.
Ainul menjelaskan, takbir keliling di tengah pandemi Covid-19 diperbolehkan asal memenuhi beberapa hal. Seperti tetap mengutamakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemeritah, seperti social distancing, penggunaan masker dan beberapa lainnya.
"Tentang teknisnya bagaimana syiar tetap dijaga. Dan pengendalian pencegahan Covid-19 tetap dilakukan. Jadi selama takbir bisa tetap menjaga, tentu tidak masalah. Misalnya kalau di masjid, bisa dibatasi orangnya," jelasnya.
Saat disinggung mengenai pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, Ainul Yaqin berpesan kepada masyarakat agar hal tersebut tak mengurangi ketakwaannya kepada Tuhan yang Maha Esa. Justru malah saling meningkatkan keimanan.
"Jadi pesannya supaya masyarakat tetap bisa menjalankan ibadah secara baik, sambil kita disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sehingga masyarakat saatnya menyadari dan move on dengan Corona ini," tutup Ainul.