Jelang Idul Fitri, Wabup Sidoarjo Sidak Mamin di Supermarket
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah Tahun 2022, Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Inspeksi Mendadak (Sidak) Makanan dan Minuman (mamin) di empat supermarket yang ada di Sidoarjo. Keempat supermarket itu di antaranya Toserba Remaja Diponegoro, Robinson Mart mal Ramayana Sidoarjo, Hero Supermarket dan Hypermart Lippo Plaza.
Sidak yang dilakukan bersama bersama Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, Kasdim 0816 Sidoarjo, BPOM, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan perdagangan, dan Dinas Pertanian tersebut untuk memastikan tidak adanya Mamin yang kadaluwarsa yang dapat membahayakan konsumen. Selain itu juga untuk memastikan kemasan mamin yang dijual dalam keadaan baik alias tidak rusak.
Sidak diawali Toserba Remaja Diponegoro kemudian ke Robinson Mart Mall Ramayana Sidoarjo, Hero Supermarket dan Hypermart Lippo Plaza. Dengan teliti dan seksama Wabup Subandi bersama tim mengecek tanggal kadaluwarsa mamin, kemasan serta kualitasnya. Satu persatu mamin yang ada di swalayan tersebut dicek dan diperiksa dengan sangat teliti.
“Saya bersama tim gabungan sengaja datang ke swalayan ini untuk melakukan sidak supaya membantu masyarakat agar merasa aman saat membeli kebutuhan untuk lebaran. Karena yang dikhawatirkan ada makanan dan minuman yang telah kadaluwarsa tetapi tetap di jual,” kata Wabup Subandi, Senin, 25 April 2022.
Dalam sidak kali ini, tim gabungan menemukan beberapa mamin yang kadaluwarsa maupun kemasan yang rusak. Wabup Subandi meminta kepada pengelola swalayan untuk segera menarik produk tersebut akan agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat.
"Sidak kali ini berlangsung dengan kondusif, ditemukan beberapa barang yang expired dan kemasan yang rusak, saya berpesan pada masyarakat barangkali beli susu, biskuit kaleng yang kemasannya penyok atau rusak, jangan di beli karena ini sudah tidak layak untuk di konsumsi nantinya," ujarnya.
Wabup Subandi menegaskan bahwa barang yang telah habis kadaluwarsanya harus segera dikembalikan dan ditarik. Produk seperti itu dimintanya tidak dijual karena berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Bahkan kalau bisa harus dimusnahkan.
“Untuk itu diharapkan kejelian dari para pedagang, jika ditemukan barang yang masa kadaluwarsanya habis segera hubungi distributor untuk minta ganti yang baru. Demikian pula masyarakat, sebelum membeli teliti terlebih dahulu barang yang akan dibelinya, baik kemasan, kualitas maupun masa kadaluwarsanya,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Wabup Subandi juga menyanjung ke empat supermarket yang ada di Kota Delta ini. Hampir semua Supermarket tidak ada yang menjual produk impor. Hal seperti ini menurutnya merupakan arah yang baik bagi masyarakat.
"Karena yang biasanya bermasalah itu produk dari luar, saya tadi juga mengecek parcel paket lebaran, tapi semuanya aman, tidak ada produk import dalam parcel itu" ujarnya.
Wabup Subandi juga menghimbau kepada semua penyelenggara mall dan supermarket untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) meskipun Sidoarjo saat ini sudah level 1. Prokes pencegahan penularan Covid-19 tidak boleh kendor. Apalagi mulai minggu kemarin mal-mal sudah mulai ramai pengunjung berbelanja kebutuhan lebaran.
"Kami menghimbau penerapan prokesnya diperketat. Apalagi nanti setelah Tunjangan Hari Raya (THR) sudah cair. Pasti lebih rame lagi. Sekali lagi, prokesnya wajib diperketat," pungkasnya.
Advertisement