Jelang Idul Fitri, Kementan Pantau Stok Bahan Pokok Utama
Jelang hari raya Idul Fitri tahun 2022, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menugaskan pejabat eselon I dan II lingkup Kementerian Pertanian untuk melaksanakan pemantauan ketersediaan stok pangan di 34 Provinsi di Indonesia, dengan membentuk Tim pengawalan dan monitoring ketersediaan dan harga bahan pangan pokok utama.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Prof Fadjry Djufry ditugaskan oleh Mentan SYL untuk melakukan pemantauan pasar sebagai tindak lanjut atas pemantauan pasar yang dilakukan oleh Mentan SYL di Makassar beberapa waktu lalu.
Dengan didampingi Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, Kepala Balitbangtan melakukan kunjungan kerja ke Pasar Terong dan Pasar Daya pada Senin 18 April 2022.
“Berdasarkan pemantauan di kedua pasar sore ini, ketersediaan dua belas bahan pokok utama dari mulai beras, jagung, kedelai, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam dan daging sapi, gula pasir serta minyak goreng cukup tersedia. Aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri”, tutur Fadjry.
Sementara itu Kepala Karantina Pertanian Makassar yang ditunjuk menjadi Penanggung Jawab wilayah Sulawesi Selatan mengatakan bahwa masalah distribusi menjadi masalah utama ketersediaan pasokan yang tidak merata.
“Untuk pendistribusian bahan pokok utama tersebut akan diantisipasi dengan melakukan koordinasi bersama pihak terkait agar pendistribusian dapat berlangsung dengan baik. Untuk stock sendiri menurut data Karantina Pertanian Makassar di bulan April ini ada 17 ribu ton stock minyak goreng di Sulsel, sementara Kebutuhan masyarakat 843 ton per hari. Tidak hanya minyak goreng tetapi kebutuhan pangan yang lain juga dapat dipastikan cukup”, ujar Lutfie.
Menurut data Karantina Pertanian Makassar, stok dua belas bahan pokok utama antara lain beras, jagung, kedelai, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam dan daging sapi, gula pasir serta minyak goreng aman melebihi kebutuhan harian masyarakat di Sulsel hingga hari raya.
Menteri perdagangan menilai, harga kebutuhan masih terkendali meskipun ada beberapa komoditi yang harganya naik turun, antara lain minyak goreng, daging, dan beberapa jenis sayuran. Ini pun menurut Lutfi situasional yang erat kaitannya dengan pasokan dari daerah.