Jelang Idul Adha Sapi Warga Banyuwangi Digondol Maling, Dikepung Warga-Polisi Sapi Ditinggal
Menjelang Hari Raya Idul Adha, aksi pencurian sapi terjadi di wilayah Dusun Karangrejo Utara, Desa/Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Korbannya, Untung, 55 tahun. Namun aksi pencurian ini berhasil digagalkan. Kekompakan warga dan aparat Kepolisian membuat nyali pelaku ciut. Pelaku kabur dan meninggalkan sapi curian di pinggir jalan.
Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan melalui Kanit Reskrim Aipda Oktorio Wisnu menyatakan, aksi pencurian sapi tersebut terjadi pada Sabtu, 15 Juni 2024 dinihari. Aksi pencurian itu diketahui Untung sekitar pukul 01.00 WIB. “Pukul 01.00 WIB Untung mengecek sapi di kandangnya, namun Dia tidak menemukan sapinya,” jelasnya, Minggu, 16 Juni 2024.
Seketika itu juga, Untung melaporkan kejadian itu kepada Kepala Dusun setempat. Informasi ini langsung dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Wongsorejo. Selanjutnya, Kepala Dusun bersama sejumlah warga melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Merespon informasi warga, Bhabinkamtibmas langsung melaporkan ke Kapolsek Wongsorejo. Kapolsek segera memerintahkan Kanit Reskrim dan Kepal SPKT Polsek Wongsorejo untuk melakukan penghadangan di jalur yang diyakini akan menjadi pintu keluar. “Anggota Unit Reskrim melakukan penyisiran dari beberapa arah dan titik,” jelasnya.
Oktorio menegaskan, begitu ada laporan anggotanya bergerak cepat ke titik-titik yang berpotensi menjadi jalur pelarian pelaku pencurian. Sebab, selama ini, Polsek Wongsorejo telah memetakan wilayah rawan pencurian. “Dengan demikian ketika ada kejadian anggota sudah paham tugas dan teknik penyisiran di lapangan,” ujarnya.
Gerak cepat warga bersama petugas Polsek ini berhasil membuat pelaku ketakutan. Sekitar pukul 02.30 WIB berhasil menemukan sapi milik Untung yang sempat hilang berhasil ditemukan. Sapi tersebut ditinggalkan pencurinya di pinggiran sawah. “Sedangkan pelaku pencurian kabur melarikan diri karena ketakutan di kepung masyarakat,” pungkasnya.
Dia menegaskan, pelaku sengaja meninggalkan sapi tersebut karena terdesak oleh penyisiran yang dilakukan masyarakat dan Polisi. Oktorio meyakini, dalam kejadian ini pelaku tidak beraksi seorang diri. Kemungkinan ada pelaku lain yang memiki peran berbeda. “Namun sejauh ini yang terlihat oleh masyarakat pelaku hanya seorang diri,” pungkasnya.