Jelang Idul Adha, Kawasan Merr Surabaya Berubah Jadi Pasar Hewan
Menjelang Idul Adha 1443, kawasan MERR Jalan Soekarno Hatta Kali Rungkut berubah menjadi pasar hewan. Sudah ada beberapa lapak yang menyediakan ratusan sapi dan kambing. Tinggal pilih dan semuanya dijamin sehat, tidak terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Sapi per ekornya dihargai antara Rp19.500.000 hingga Rp35.000.000. Sedang kambing harganya pada kisaran Rp2,500.000 hingga Rp3.500.000 tergantung besar kecilnya hewan yang dipilih.
Hingga Kamis, 30 Juni 2022, di kawasan MERR ini sudah ada delapan lapak. Jumlah ini akan terus bertambah hingga menjelang Idul Adha, mengingat sudah beberapa lahan di sisi timur jalan yang sudah dikapling dengan sewa Rp8 juta per kapling. Per kapling luasnya sekitar 6x20 meter.
Untuk menarik pembeli setiap lapak dilengkapi baliho yang menyebutkan daerah asal hewan, serta dibumbui bahasa marketing, dijamin sehat dan sudah memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
Semua pedagang menjamin sapi yang dijual kondisinya sehat serta bebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jaminan itu disertai dengan bukti surat keterangan dari Dinas Peternakan daerah asal.
Surat keterangan itu hanya berlaku selama 24 Jam. Sesampainya di Surabaya pemeriksaan berikutnya dilakukan oleh Dinas peternakan Kota Surabaya.
Yuwono, salah satu pedagang hewan dari Pare Kediri menjelaskan, semua hewan kurban yang dibawa dari Kediri sudah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat. "Tanpa membawa surat keterangan sehat dari Dinas Peternakan, sapi dan kambing saya tidak bisa masuk Surabaya," kata Yuwono, sambil menunjukkan surat keterangan dari Dinas Peternakan Kediri.
Menurut Yuwono, omset penjualannya cukup stabil meskipun ada wabah PMK yang menyerang sapi dan kambing. Baru dua hari buka stan sapinya sudah terjual 15 ekor.
Pemilik Farm Sekar, Suprapto mengatakan, harus turun langsung untuk mengontrol kesehatan sapinya. "Meski pun oleh dokter dinyatakan sehat, tidak terdampak PMK, tapi tetap saya kasih obat, dan suhu badannya terus dikontrol," kata Prapto saat ditemui di MERR, Kamis 30 Juni 2022.
Untuk sementara ini, ia baru mendatangkan 250 ekor dan 125 kambing.
Prapto mengaku menyediakan berbagai jenis sapi, antara lain sapi Bali, NTT yang posturnya kekar menyerupai banteng, sapi Brahman, Madura dan sapi Jawa.
Sementara, Sugiri, pedagang hewan kurban dari Malang mengatakan, wabah PMK tetap berpengaruh pada omzet penjualan. Warga masih ada yang ragu membeli sapi banyak yang beralih ke kambing.
"Kalau dipersentasekan, yang laku banyak kambingnya," kata Sugiri sambil memperlihatkan segebok surat keterangan sehat dari Dinas Peternakan.
Advertisement