Jelang Idul Adha, Jalur Masuk Ternak Sapi di Bangkalan Diperketat
Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bangkalan, Madura memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak utamanya via jalur darat di poros utama keluar masuknya hewan kurban. Upaya ini dilakukan jelang Hari Raya Idul Adha 2024 yang tinggal dua pekan ini.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Disnak Bangkalan, Ali Makki, aktifitas pengiriman hewan keluar daerah yang melalui jalur darat semakin meningkat menjelang Idul Adha. Tim Keswan Disnakan Bangkalan sudah mendapatkan Prosedur Operasi Standar (SOP) lalu lintas hewan ternak kurban dari Dinas Peternakan Jawa Timur. Yaitu untuk mengatur lalu lintas ternak khususnya yang masuk ke Bangkalan.
“Ada aplikasi yang sudah dilaunching, namun karena beberapa daerah belum siap dari berbagai segi, pemerintah memberi kelonggaran untuk tidak menerapkannya,” jelasnya dikutip bangkalankab.co.id, Sabtu 8 Juni 2024.
Ali Makki menjelaskan, laju lalu lintas ternak yang semakin tinggi, maka potensi persebaran penyakit pada hewan juga semakin meningkat. Oleh karenanya, upaya pengawasan terus dilakukan agar hewan yang masuk ke Bangkalan dapat terhindar dari penyakit.
“Kami tidak menerapkan aplikasi dan uji lab yang ditentukan Pemerintah, namun kami memastikan hewan sudah di vaksin agar terhindar dari penyakit,” tandasnya.
Sebagai catatan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan, populasi ternak sapi pada Mei tahun 2021 sebanyak 276.476 ekor. Sedangkan disnak mencatat pada akhir 2022, populasi sapi di Kota Salak ada 287.921 ekor.
Dinas Peternakan Bangkalan memperketat jalur pengiriman dan kedatangan ternak sapi, di antaranya untuk mencegah kasus penyakit mulut dan kuku. Maka jelang Hari Raya Idul Adha, petugas Kesehatan Hewan Disnakan Bangkalan, memperketat jalur pengiriman dan kedatangan ternak sapi.