Jelang Idul Adha di Jember, Harga Kambing Melejit, Sapi Anjlok
Menjelang Hari Raya Idul Ahda 1443 Hijriyah/ 2022 M, peternak kambing di Kabupaten Jember ketiban berkah. Ternak mereka di pasaran saat ini dihargai cukup tinggi.
Kambing dengan bobot 30 sampai 40 Kilogram yang biasa dihargai Rp 3 juta per ekor, saat ini bisa mencapai Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta per ekor.
Salah satu peternak kambing, Dewandaru mengatakan, selama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di Jawa Timur, kambing masih terbilang cukup kuat. Meski sudah ada 3.000 lebih sapi di Jember yang terinfeksi PMK, kambing masih aman.
Karena daya tahan kambing terhadap serangan PMK cukup kuat, membuat masyarakat membeli kambing. Terutama untuk persiapan menyambut Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1443 Hijriyah.
Permintaan kambing yang cukup tinggi menjelang Idul Adha menyebabkan harga kambing melejit. Harga per ekor untuk kambing ukuran 30-40 Kilogram dihargai Rp 3,5 juta.
Sebelumnya, harga kambing dengan bobot 30-40 Kilogram hanya Rp 3 juta. Menjelang Idul Ahda ada kenaikan harga 20 persen.
“Masyarakat tidak takut maupun ragu mengonsumsi daging kambing. Sehingga permintaan tinggi mempengaruhi harga di pasaran. Pembeli tidak hanya lokal tetapi juga dari luar Jember,” kata Dewandaru.
Kendati kambing masih aman saat wabah PMK, Dewandaru tetap meminta perhatian pemerintah. Karena kambing menjadi salah satu hewan yang sangat rentan terhadap PMK.
Harga Sapi Jelang Idul Adha
Pada saat peternak kambing bisa sedikit tersenyum menjelang Idul Ahda. Namun tidak demikian kondisi peternak sapi. Harga sapi di pasaran hingga saat ini masih anjlok. Sapi yang biasa dihargai Rp 30 juta per ekor, saat ini hanya bisa terjual dengan harga Rp 10-15 juta per ekor.
“Meski dijual dengan harga yang cukup murah, proses transaksinya cukup sulit. Banyak masyarakat yang masih waswas mengonsumsi daging sapi. Padahal dari hasil penelitian sapi yang mengalami gejala PMK dagingnya masih aman dikonsumsi manusia,” tambah Dewandaru.
Rendahnya harga sapi tiap ekornya juga berpengaruh dengan harga daging sapi di pasaran. Hingga hari ini harga daging di pasaran kisaran Rp 25 ribu per Kilogram, bahkan bisa kurang dari itu.
Atas kondisi tersebut, Dewandaru berharap segera hadir memberikan solusi bagi para peternak, khususnya sapi. Dengan mempercepat proses penyuntikan vaksin terhadap sapi ternak warga.
Kabupaten Jember mendapatkan kuota vaksin 4.000 dosis. Vaksin itu langsung disuntikkan kepada sapi warga di tiap-tiap desa di 31 kecamatan.
Kedatangan Dokter Hewan dan anggota kepolisian untuk melakukan vaksin terhadap sapi ternak warga disambut baik oleh warga. Warga yang memiliki hewan ternak sapi berbondong-bondong mengantarkan sapi ternaknya ke tempat layanan vaksin.
Cara kerja vaksin untuk hewan sama dengan vaksin untuk manusia. Vaksin khusus ternak sapi berfungsi mencegah. Sehingga hanya sapi dengan kondisi sehat yang bisa disuntik vaksin. Sementara sapi yang sakit dengan gejala PMK akan ditunggu sampai sembuh.
Advertisement