Jelang Harlah, Muslimat NU Sidoarjo Siap Terapkan Digital Finance
Menjelang Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-76 pada 29 Maret 2022 mendatang, para jamaah Nahdliyin siap menerapkan digital finance atau keuangan digital melalui Program Nahdlatut Tujjar Digital Syariah.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, juga selaku Ketua Umum Muslimat NU, turut hadir dalam launching Program Nahdlatul Tujjar Digital Syariah yang digelar di Masjid Agung Sidoarjo, Minggu 27 Maret 2022.
Dalam kesempatan itu, Khofifah mengajak seluruh anggota untuk menerapkan program tersebut. Mengingat kemajuan teknologi digital semakin canggih seiring dengan kemudahan yang didapat. Termasuk sektor ekonomi.
"Ini program yang memang sudah harus dilakukan oleh semua elemen strategis masyarakat di seluruh dunia saya rasa. Bahwa proses digitalisasi di berbagai sektor termasuk di dalamnya adalah sektor ekonomi," ucap Khofifah, Minggu, 27 Maret 2022.
Masih dikatakan Khofifah, kemudahan pembayaran akan diperoleh melalui program Nahdlatut Tujjar Digital Syariah. Seperti pembayaran SPP, tagihan PLN, tagihan air PDAM, dan pengeluaran rutin lainnya.
"Jadi proses-proses dimulai dari pembayaran SPP anak-anak, pembayaran BPKB, pembayaran listrik, pembayaran air, hal sesederhana yang menjadi pengeluaran rutin, itulah yang kita ingin melakukan berbasis digital di lingkungan Muslimat NU," imbuhnya.
Transformasi digital adalah sebuah kebutuhan dunia. Setidaknya, masyarakat secara tidak langsung dipaksa untuk menerapkan transformasi digital, saat pandemi Covid-19 ini.
"Berbasis dari pengalaman dua tahun pandemi Covid kemarin, kita bisa melakukan berbagai percepatan digitalisasi sistem, termasuk di dalamnya sekarang kita ingin masuk pada digital syariah," jelas Khofifah.
Namun, Gubernur Khofifah meminta agar program tersebut tidak hanya dilakukan oleh Muslimat saja, tetapi juga mengajak Ansor, Fatayat, serta banom-banom lain.
"Ini sudah harus terakselerasi dari seluruh elemen, badan otonom, dan lembaga di lingkungan Nahdlatul Ulama. Saya rasa trend hari ini dan yang akan datang adalah trend digital," katanya.
Advertisement