Jelang El Clasico, Marcelo Timbulkan Kepanikan Bagi Madrid
Sepekan menjelang laga El Clasico kontra Barcelona di Camp Nou, 24 Oktober 2020 mendatang, Real Madrid mengalami kepanikan. Penyebabnya, mereka mengalami kekalahan 0-1 dari Cadiz yang berstatus tim promosi pada Sabtu 17 Oktober 2020 lalu. Apalagi, kekalahan itu terjadi di kandang sendiri.
Laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu itu tak berjalan sesuai ekspektasi. Ada celah mengangah di pertahanan Los Blancos, terutama di sektor bek kiri yang diisi Marcelo.
Pemain Brasil itu dianggap sebagai penyebab kekalahan timnya menyusul performa buruknya. Maklum, pemain senior Madrid itu membiarkan pemain Cadiz leluasa mengirimkan umpan yang menjadi penyebab terjadinya satu-satunya gol di pertandingan itu.
Data menunjukkan, kontribusi Marcelo mengalami penurunan secara signifikan. Pasalnya, dalam 26 pertandingan terakhir yang dijalani Madrid, delapan kali tim itu tumbang setiap Marcelo masuk sebagai starter. Padahal, tim itu tak pernah kalah jika pemain yang turut menyumbangkan empat trofi Liga Champions bagi Los Merengues itu turun dari bangku cadangan atau tak bermain.
Pada pertandingan itu, terhitung dua kali Marcelo melakukan kesalahan fatal. Beruntung, peluang emas kedua Cadiz di menit ke-12 yang diperoleh Negredo berhasil dimentahkan oleh Sergio Ramos.
Statistik lain juga menimbulkan pertanyaan tentang performa Marcelo, dimana ia juga kehilangan 18 bola di pertandingan tersebut. Angka-angka ini merupakan yang terburuk dari seluruh pemain Madrid di laga tersebut.
Merosotnya kondisi Marcelo terjadi sejak musim 2018-2019 lalu. Total sudah 10 kali ia mengalami cedera dan harus absen di banyak pertandingan Madrid. Kalau pun ia bertahan di Madrid, bisa jadi karena masa pandemi Covid-19 membuat bursa transfer musim panas lalu lesu.
Marcelo sebetulnya sudah hampir angkat kaki dari Santiago Bernabeu ketika Juventus dan Inter menginginkan sang pemain. Namun, tingginya gaji sang pemain membuat kedua tim raksasa Italia itu mundur teratur.
Alih-alih mendepaknya, Madrid justru memilih untuk mempertahankannya. Sementara, tim asal ibukota Spanyol itu membiarkan Achraf Hakimi dan Reguilon yang bisa bermain di posisi itu pergi ke klub lain. Sedangkan sang juru taktik, Zinedine Zidane juga belum berani membuat keputusan untuk menurunkan pemain jebolan akademi Madrid Miguel Gutierrez.