Jelang Derbi, Persebaya Ingatkan Penpel Arema soal Pengamanan
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi mengingatkan kepada panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema FC untuk lebih memperketat pengamanan. Tujuannya, agar tak terjadi keributan baik di dalam maupun luar stadion. Apalagi pertandingan Sabtu 6 Oktober menjadi laga penuh gengsi antara Bajol Ijo dan Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Candra meminta panpel pertandingan memberikan pengamanan yang layak untuk pemainnya, sekaligus pengamanan pertandingan. Namun ia tak khawatir, sebab pihak Arema FC akan lebih mengerti mengenai hal tersebut.
"Kita meminta dan percaya manajemen Arema menyiapkan standar keamanan yang layak untuk Persebaya. Saya juga percaya bahwa Arema dan keamanan di Malang akan berbuat yang terbaik untuk pertandingan ini," kata Candra, Kamis 4 Oktober 2018.
Bukan hanya itu, ia melihat panpel akan bekerja ekstra guna kelancaran pertandingan besok. Sebab kejadian pengeroyokan suporter di Bandung akan jadi pembelajaran pihak kemananan dan panpel pertandingan semua klub.
”Saya kira kejadian kemarin di Bandung harusnya menjadi perhatian semua pihak, bahwa keamanan memang harus benar-benar diperhatikan,” katanya.
Candra juga menyinggung bagaimana Panpel Persebaya memperlakukan tim Arema ketika datang ke Stadion Gelora Bung Tomo pada putaran pertama lalu. Menurutnya itu bisa dijadikan contoh oleh panpel Arema.
”Dulu ketika main di Surabaya teman-teman juga memberikan fokus yang besar, perhatian untuk keamanan, saya kira teman-teman di Malang juga harus seperti itu,” ujarnya.
Sementara soal rencana tidak mengambil jatah official training, manajer asal Bojonegoro ini mengatakan bahwa keputusan itu belum final. Pihaknya masih akan membicarakannya lebih lanjut dengan tim pelatih.
”Kita masih belum putuskan sebenarnya karena kita masih belajar dan kita lihat situasi juga. Yang jelas dalam satu sampai dua hari ini kita matangkan,” ucapnya.
Namun, berdasarkan keterangan dari pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman bahwa Persebaya akan berangkat pada Jumat sore. Sebab tak mungkin sebuah tim yang akan bertanding berangkat pada hari H.
"Kita masih ada dua rencana latihan, yakni hari ini dan besok Jumat sore. Kita juga tak mungkin berangkat pada hari H karena terlalu beresiko," ucap Djanur. (hrs)