Jelang Debat Perdana, Kedua Paslon Pilkada Jember Tanpa Persiapan Khusus
Menjelang pelaksanaan debat perdana Pilkada Jember 2024, pasangan calon 01 maupun 02 tidak melakukan persiapan khusus. Diketahui debat perdana akan dilakukan pada malam ini, Sabtu, 26 Oktober 2024, di Gedung Newsari Utama, Kecamatan Kaliwates.
Gus Fawait-Djoko terlihat santai sambil ngopi barang dengan keluarga dan tim. Hal yang sama juga dilakukan Hendy Siswanto. Ia tidak melakukan persiapan khusus dan akan mengalir saja selama pelaksanaan debat.
Gus Fawait mengatakan dengan tidak melakukan persiapan khusus, justru semakin meyakinkan bahwa dirinya sudah siap menghadapi debat. Bahkan, Gus Fawait memilih bersenang-senang dan tertawa bersama dengan para tim dan keluarganya.
Bagi Gus Fawait, debat bukan soal kompetisi menang dan kalah, tetapi bagaimana mampu menyajikan argumentasi secara lugas dan merakyat.
Kendati tak melakukan persiapan khusus, Gus Fawait telah menyatakan siap berdialog mengenai persoalan di Kabupaten Jember. Mulai dari persoalan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan bidang lainnya.
“Dalam debat perdana malam ini, kami tanpa formalitas berlebihan. Pada intinya kami siap melayani masyarakat dengan tulus, bukan sekadar jargon politik,” katanya.
Sementara Hendy Siswanto juga menyampaikan tidak melakukan persiapan khusus. Hendy Siswanto akan menjawab seluruh pertanyaan secara mengalir.
Sebab, Hendy optimis mampu menjawab segala pertanyaan yang diajukan, karena Hendy merupakan pelaku dari seluruh program Pemkab Jember. Ditambah, selama kampanye Hendy sudah setiap hari mendengar langsung dari masyarakat terkait persoalan yang terjadi di Kabupaten Jember.
“Kami mengalir saja menyatukan cara pandang saja dengan Gus Firjaun. Karena waktunya terbatas, hanya 1 sampai 2 menit. Kita akan memberikan jawaban praktis dan informatif,” katanya.
Dalam debat perdana ini, Hendy tidak akan menyampaikan argumentasi terkait capaian kerja secara detail, karena keterbatasan waktu. Karena itu, Hendy berharap masyarakat bisa menyampaikan kritik di luar kegiatan debat.
Kendati dengan waktu yang terbatas, Hendy berharap kegiatan debat menjadi wahana edukasi politik bagi masyarakat Jember. Melalui debat ini masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya berdasarkan hati nurani.
“Bagi kami, debat adalah bagian stimulan saja terkait capaian bagian kecil dari seluruh pekerjaan besar yang kami lakukan. Kami lebih meyakinkan masyarakat untuk memberikan kesempatan bagi kami dalam menyempurnakan pembangunan Jember,” pungkasnya.
Persiapan KPU Jember
Sementara KPU Jember memastikan seluruh persiapan terkait debat perdana sudah matang. Mulai dari penataan kursi hingga pengamanan di lokasi debat.
KPU Jember telah mengumpulkan LO dari tiap-tiap pasangan calon terkait pembatasan peserta. Tiap-tiap pasangan calon maksimal diperbolehkan membawa 100 orang pendukung ke lokasi debat.
Dalam debat kali ini, KPU Jember telah bekerja sama dengan media TV maupun radio untuk melakukan siaran langsung.
Persiapan lain yang dilakukan adalah pembentukan tim dengan melibatkan akademisi dari Universitas Jember. Akademisi yang dilibatkan di antaranya Adhitia Wardono, Andang Subaharianto, Eko Suwargono, Gautama Budi, dan Yusuf Adiwibowo.
“Kami melibatkan tim panelis dari kalangan akademisi yang sudah memiliki pengalaman. Bahkan ada yang terlibat dalam debat Pilpres tahun 2024,” kata Komisioner KPU Jember, Andi Wasis.
Advertisement