Jelang Asian Games 2018, Kemenpora Gelar Pelatihan Wasit Bulutangkis Internasional
Asian Games 2018 sudah di depan mata. Kemenpora terus melakukan persiapan. Salah satunya menggelar Pelatihan Wasit Bulutangkis Appraisal Internasional di Surabaya, 4-8 November 2017.
Kegiatan yang digelar Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora bekerjasama dengan PB Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini merupakan bagian dari persiapan Asian Games 2018 khususnya cabang bulutangkis.
"Kita ingin pelaksanaan cabang bulutangkis Asian games dapat berjalan dengan lancar dengan dukungan SDM yang sesuai dengan kriteria Badminton World Federation (BWF), ujar Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheny Dyah Kusumawati.
Kemenpora berharap, selain medali emas dari cabang bulu tangkis, tenaga teknis untuk penyelenggaraan bulutangkis Asian Games 2018 dapat didominasi oleh para wasit dari Indonesia sendiri, "Oleh karena itu melalui pelatihan ini diharapkan dapat dijaring kandidat untuk memperoleh licence international sehingga representatif untuk bertugas di Asian Games 2018," ujarnya.
Sementara Ketua Pelaksana kegiatan Yayan Rubaeni mengatakan pelatihan ini diikuti 29 orang wasit bulutangkis yang berasal dari 13 Provinsi hasil seleksi PBSI. "Peserta akan diberikan teori selama 2 hari dan akan praktek sekaligus ujian pada turnamen Sirnas Premiere 2017 di Surabaya selama 2 hari pada kejuaraaan bulutangkis Sirkuit Nasional," kata Yayan
Sedangkan Ketua Bidang Turnamen, Perwasitan dan Referee PB PBSI Eddiyanto Sabarudin mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora atas fasilitasi penyelenggaraan pelatihan wasit ini. "Hasil dari pelatihan ini peserta yang memenuhi kriteria kami siapkan untuk tenaga teknis wasit bulutangkis pada Asian Games 2018", ujarnya.
Pada pelatihan ini, lanjut Edy, pihaknya juga bekerjasama dengan penyelengga turnamen Sirnas Premiere 2017 di Surabaya, "Nanti langsung praktek di Sirnas dan sekaligus seleksi appraisal internasional," katanya. tom