Jelang Arus Mudik dan Arus Balik, Pertamina Siagakan Satgas Rafi
Untuk mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG selama arus mudik Lebaran tahun 2022, Pertamina menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (Rafi). Efektif berjalan sejak 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022.
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina sekaligus Ketua Satgas, Mulyono mengatakan, Pertamina siap mendukung kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik.
Menurut Mulyono, mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan. Setelah 2 tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman.
Pemerintah memprediksi, terdapat sekiranya 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.
Seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.
“Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG,” tambah Mulyono dalam siaran Persnya Jumat 15 April 2022.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T) Alfian Nasution menyampaikan, bahwa secara umum stock dan penyaluran BBM & LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menyiapkan tambahan stock sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.
Produk gasoline dimasa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun 2021, yaitu dari 90.000 kilo liter per hari menjadi 100 ribu KL per hari. Untuk produk Gasoil dimasa satgas 2022 ini meningkat 24 persen menjadi 44.000 kilo liter per hari. Dibandingkan satgas tahun lalu 36.000 kilo liter per hari.
Alfian menambahkan, puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1, dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5. Sedangkan produk diesel, akan terjadi penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik. Sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand gasoil.
“Untuk produk LPG baik PSO dan Non PSO ada kenaikan 3% dari satgas 2021, yaitu dari 25 ribu metric ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. Khusus LPG PSO, estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6% dari satgas 2021,” ujar Alfian.
Adanya pelonggaran aturan perjalanan, mendorong mobilisasi masyarakat cenderung meningkat sehingga diperkirakan realisasi konsumsi avtur di satgas 2022 meningkat hingga 57 persen dibanding tahun 2021, yaitu dari 5.434 kilo liter per hari menjadi 8.527 kilo liter per hari.
Alfian mengungkapkan, Pertamina juga memberikan layanan BBM selama periode satgas Rafi. Seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (Jalur tol, Jalur wisata, jalur logistic) yang disiagakan 24 jam sebanyak 1.370 SPBU.
Sedangkan agen dan outlet LPG Siaga yang juga disiagakan hingga 24 jam khusus di wilayah dengan demand tinggi saat Rafi sebanyak 48 ribuan unit.
Kios Pertamina siaga unit yaitu unit layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan Pertamax dan Dex Series sebanyak 50 unit. Layanan antar untuk untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit. Mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM hingga 149 unit. Fasilitas kesehatan juga disiagakan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulance di 14 lokasi.
"Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder Pertamina siap menyukseskan mudik tahun ini," tandas Alfian.