Jelang Akhir Tahun, Tren Penumpang di Bandara Juanda Naik
Bandara Internasional Juanda Surabaya mengalami kenaikan penumpang menjelang akhir tahun 2021. Hal tersebut dilihat dari data pertumbuhan penumpang pesawat setiap harinya.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lokasi, para calon penumpang terlihat memadati terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya, pada Jumat, 19 November 2021.
Para penumpang yang memenuhi kursi ruang tunggu tersebut memiliki tujuan ke Jakarta, Yogjakarta, Bali, Banjarmasin, Pontianak, hingga Balikpapan.
Salah satu penumpang, Adi Prasetio mengatakan, dirinya hendak menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, menggunakan pesawat Lion Air, dengan jadwal penerbangan pukul 14.45 WIB.
“Ini ada acara nikahan saudara di Bali, besok Minggu, 21 November 2021. Sengaja berangkat awal sekalian liburan,” kata Adi, kepada Ngopibareng.id.
Adi mengungkapkan, kondisi terminal 1 Bandara Juanda terlihat ramai sejak dirinya tiba pada pukul 12.00 WIB. Ia meyakini, para calon penumpang itu memiliki tujuan yang sama, yakni liburan.
“Ramai banget dari tadi, mungkin mereka mau liburan juga, gak paham juga saya,” jelasnya.
Sembetara itu, General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, jika dibandingkan dengan kinerja traffic bulan Oktober hingga pertengahan November, ada pertumbuhan rata-rata jumlah penumpang per hari sebesar 18 persen.
"Di November rata-rata per hari kami melayani 21 ribu penumpang, sementara di Oktober rata-rata ada 18 ribu penumpang per hari," kata Sisyani.
Secara keseluruhan, jumlah traffic penumpang Januari hingga Oktober tahun 2021sebanyak 4.504.190 penumpang dengan komposisi 4.426.047 penumpang penerbangan domestik dan 78.143 penumpang penerbangan internasional.
Kemudian untuk jumlah pergerakan pesawat mencapai 44.640 pesawat dengan komposisi 42.697 pesawat penerbangan domestik dan 1.943 pesawat penerbangan internasional.
Sedangkan pelayanan kargo mencapai 57.217.018 kilogram, dengan komposisi 44.973.962 kilogram untuk penerbangan domestik dan 12.243.056 kilogram untuk penerbangan internasional.
Sisyani mengungkapkan bahwa sejak awal November, jumlah penumpang harian tertinggi telah mencapai 24 ribu penumpang, sedangkan bulan sebelumnya hanya mencapai 21 ribu per hari.
Untuk jumlah pesawat harian tertinggi pada November mencapai 200 pesawat datang dan pergi, sedangkan pada bulan sebelumnya hanya mencapai 173 pesawat per hari.
Sisyani menjelaskan tren peningkatan jumlah penumpang harian mulai terlihat sejak pemerintah memberlakukan penggunaan swab antigen sebagai salah satu syarat terbang.
"Sejak awal November pemerintah memberlakukan swab antigen selain RT PCR, hal tersebut berdampak positif pada dunia industri penerbangan," kata dia.
"Terjangkaunya harga PCR dan swab antigen membuat meningkatnya animo pelaku perjalanan menggunakan transportasi udara. Kami berharap dan optimis jumlah penumpang terus meningkat hingga akhir tahun 2021," tutupnya.
Advertisement