Jelang AFC, Kondisi GBT Bau Sampah dan Lapangan yang Tidak Rata
Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola U-20 tengah melakukan persiapan menyambut kualifikasi Piala AFC U-20 2022 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis 8 September 2022.
Dalam persiapan ini, seluruh official tim dan pemain tampak serius dalam berlatih. Berbagai materi yang diberikan dilumat habis oleh para pemain.
Di tengah keseriusan tersebut, tampak hal unik ketika sejumlah pelatih maupun official Timnas banyak menggaruk badannya akibat terkena serangan nyamuk selama berapa di lapangan. Tak hanya mereka, petugas jaga maupun sejumlah awak media pun merasa gatal.
Selain itu, di saat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan upaya perbaikan untuk menghilangkan bau sampah belum berhasil. Nyatanya, di tengah latihan masih tercium bau yang menyengat dengan durasi waktu yang tidak lama.
Kendati demikian hal itu tidak membuat Pelatih Timnas U-20 Shin Tae-Yong komplain. Bahkan, jika melihat stadion ia mengaku semua sudah cukup baik.
"Tinggal lapangan, rumput gak masalah tinggal ratanya dan masih ada tanah yang turun harus diratakan. Jadi setiap setelah latihan harus pakai roll. Kalau rata bisa mencegah cedera," ungkap Shin Tae-Yong saat berdiskusi dengan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwek Widayati dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro usai latihan.
Menanggapi itu, Wiwiek Widayati akan berupaya segera memenuhi masukan dari mantan Pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu. "Rumput akan upayakan sekuat tenaga," ungkap Wiwiek.
Pihaknya juga tengah memenuhi sejumlah fasilitas di stadion agar semua yang datang bisa merasa nyaman. Seperti penambahan kamera CCTV, penguatan sinyal internet, dan masih banyak lagi. Terutama akses jalan yang sempat menjadi sorotan FIFA.
"Termasuk ruang media konsepnya kami ubah biar teman-teman merasa nyaman dan gak jenuh juga selama bertugas," ujarnya.
Di sisi lain, terkait masalah bau sampah diakui Agus Hebi masih tercium. Pihaknya pun masih terus berupaya melakukan untuk mengurangi bau tersebut.
Dari informasi yang ada, bau sampah yang tercium diklaim bukan dari tumpukan sampah di TPA Benowo melainkan dari ceceran air lindi truk sampah yang masuk ke area TPA.
"Setelah kami semprot sudah tidak ada bau. Geomembran, semprot sampah dan buferzone juga kami tambah untuk menghilangkan bau," ungkap Agus.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah perubahan jadwal pembuangan sampah. Terhitung sejak 8 September 2022, pengambilan sampah dimulai pukul 00.00 WIB hingga pagi hari yang berlaku hingga gelaran kualifikasi AFC selesai.
Advertisement